Diserang Bom Drone, Presiden Maduro Tuding Dua Negara Ini
jpnn.com, KARAKAS - Presiden Venezuela Nicolas Maduro selamat dalam aksi percobaan pembunuhan dengan menggunakan bom dalam pesawat nirawak (drone), Sabtu (4/8) waktu setempat.
Mengutip laman Reuters, Maduro berucap syukur kepada Tuhan atas keselamatan dirinya dari upaya pembunuhan tersebut. Dia menuding Kolombia dibantu Amerika Serikat yang disebutnya kelompok sayap kanan untuk membunuhnya.
Hal itu disampaikan Maduro dalam pidato terbarunya yang disiarkan televisi beberapa jam setelah insiden. "Semua petunjuk mengarah pada upaya kelompok sayap kanan," kata Maduro.
Sejumlah pesawat drone sebelumnya meledak di sebuah acara militer saat Presiden Venezuela Nicolas Maduro tengah menyampaikan pidato.
"Presiden dan sejumlah pejabat senior yang mendampinginya berhasil selamat tanpa terluka," kata Menteri Informasi Jorge Rodriguez.
Sejumlah foto yang beredar di media sosial menunjukkan para pengawal pribadi Maduro tengah melindungi presiden dengan papan hitam anti-peluru. (jto/rmol)
Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuding dua negara ini di belakang serangan bom drone yang hampir membunuh dirinya akhir pekan lalu
Redaktur & Reporter : Adil
- Konsisten Hasilkan Platform Digital, ID Food Boyong 2 Penghargaan Ini
- Balas Dendam, Venezuela Larang Semua Penerbangan ke Argentina
- Banyak Drone Liar di Arena F1 Powerboat, Brimob Polda Sumut Beraksi
- TNI AU Bakal Tambah Skuadron Drone di Kaltara dan Jatim, Ada Apa?
- TNI AU Bakal Tambah 2 Skuadron Drone
- Hasil Imbang di Kandang Sendiri, Brasil Bertekad Bangkit Saat Melawan Uruguay