Elektabilitas Jokowi Anjlok, PHK2I: Suara Honorer K2 Layak Diperhitungkan

Elektabilitas Jokowi Anjlok, PHK2I: Suara Honorer K2 Layak Diperhitungkan
Honorer K2. Ilustrasi Foto: JPG/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Pusat Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Eko Mardiono tidak menutup peluang untuk mendukung Calon Presiden-Wakil Presiden Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.

Syaratnya, pemerintah harus mengeluarkan regulasi yang jelas untuk mengangkat honorer K2 menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

"Kalau ada penambahan suara K2, elektabilitas Jokowi-Kiai Ma'ruf pasti terdongkrak. Suara honorer K2 itu layak diperhitungkan. Kami massanya banyak dan jelas," ujar Eko, Kamis (21/3).

SILAKAN DIBACA BAPAK DAN IBU SEKALIAN: FKK2I: Jokowi Dapat 2 Juta Suara Jika Angkat Honorer K2 Jadi PNS

PHK2I sendiri saat ini memberikan keleluasaan kepada masing-masing daerah untuk memberikan dukungan kepada capres-cawapres.

Namun, kata Eko, honorer K2 akan memilih Jokowi-Kiai Maruf jika ada regulasi yang membuat mereka menjadi PNS.

Saat ini elektabilitas Jokowi – Kiai Ma’ruf berdasarkan survei Litbang Kompas hanya mencapai 49,2 persen.

Ketua Umum Forum Komunikasi K2 Indonesia (FKK2I) Iman Supriatna mengatakan, hal itu disebabkan kurangnya dukungan dari honorer K2 kepada Jokowi-Kiai Ma’ruf.

Pengurus Pusat Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Eko Mardiono tidak menutup peluang untuk mendukung Calon Presiden-Wakil Presiden Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News