Hmm..Pemuda Pengangguran Mudah Tergiur Radikalisme

Hmm..Pemuda Pengangguran Mudah Tergiur Radikalisme
Petugas kepolisian mencopot bendera ISIS di rumah terduga teroris. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai, munculnya isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) akhir-akhir ini dipicu pengangguran dan kemiskinan yang meningkat.

"Pemuda pengangguran adalah ladang potensial bagi kemunculan radikalisme. Pemerintah harus serius menciptakan sebanyak mungkin lapangan kerja agar hal tersebut tidak terjadi," ujar Muhaimin pada diskusi SARA, Radikalisme dan Prospek Ekonomi Indonesia di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (23/1).

Menghadapi kondisi yang ada, kata Muhaimin, jangan hanya memikirkan pertumbuhan ekonomi semata, tapi juga cara membuka lapangan pekerjaan. Sehingga kemiskinan bisa terus diminimalisir.

"Memikirkan pertumbuhan ekonomi memang penting, tapi jangan ada kesenjangan yang besar, karena pemerataan juga penting. Bila semua berjalan seimbang, pasti radikalisme akan menyusut dengan sendirinya," imbuh Muhaimin.

Selain pengangguran, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) ini juga menilai, berlarutnya perselisihan politik juga menjadi pemicu radikalisme.

"Saya gembira melihat pemerintah akhir-akhir ini rajin menggelar dialog. Jangan berhenti, lakukan terus-menerus. Namun saya masih sedih dengan hoax yang masih berseliweran setiap detik. Masa' kita terus diadu domba dan bertengkar satu sama lain hanya karena hoax. Ayo kita kedepankan dialog terbuka," ucap Muhaimin.(gir/jpnn)


Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai, munculnya isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) akhir-akhir ini dipicu


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News