IBS Lebih Memalukan dari Penyakit Menular Seksual

IBS Lebih Memalukan dari Penyakit Menular Seksual
ILUSTRASI. FOTO: Glamour

jpnn.com - Sebuah survei menemukan bahwa bagi orang-orang yang berurusan dengan sindrom iritasi usus (IBS), berbicara tentang kondisi ini tidaklah mudah. Sebenarnya, IBS merupakan hal umum yang memengaruhi sekitar 35 juta orang Amerika.

Namun, banyak orang merasa sulit untuk memulai pembicaraan mengingat gejala termasuk sakit perut, sembelit, diare, gassiness, kembung dan kram, yang tentunya bukan merupakan topik seksi. Bahkan, survei menemukan bahwa responden merasa tidak nyaman berbicara dengan orang lain tentang IBS daripada membahas penyakit menular seksual (PMS).

Sayangnya, orang-orang menderita IBS sering tidak mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan. Survei yang dilakukan oleh Gastroenterological American Association meneliti lebih dari 3.000 orang dan menemukan bahwa sebanyak 67 persen penderita IBS mengalami sakit perut dan gejala usus selama lebih dari satu tahun, sebelum berbicara dengan dokter dan 11 persen menunggu satu dekade atau lebih sebelum meminta bantuan medis.

Ini bukan karena mereka tidak perlu bantuan. Menurut survei, sebagian besar penderita IBS (52 persen) mengatakan gejala mereka begitu mengganggu.

“Apa yang kami temukan adalah bahwa IBS benar-benar memengaruhi kualitas hidup masyarakat,” kata peneliti, Andrea Shin, MD, seperti dilansir laman Glamour, Kamis (7/1).

Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa gejala kronis IBS bisa menurunkan produktivitas seseorang. Lebih dari sepertiga (34 persen) responden dengan IBS mengatakan bahwa mereka menghindari situasi di mana tidak ada kamar mandi di dekatnya, 23 persen mengatakan bahwa IBS menyebabkan mereka jarang traveling. Selanjutnya, 22 persen mengatakan kondisi telah menyebabkan mereka untuk menghindari seks dan 12 persen mengatakan mereka menghabiskan lebih sedikit waktu dengan keluarga dan teman-teman karena gejala mereka.(fny/fri/jpnn)


Sebuah survei menemukan bahwa bagi orang-orang yang berurusan dengan sindrom iritasi usus (IBS), berbicara tentang kondisi ini tidaklah mudah. Sebenarnya,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News