Menteri Amran Tidak Berkompromi dengan Mafia dan Kartel

Pak Menteri Ingin mensejahterakan petani, pedagang tetap untung, dan konsumen tersenyum

Menteri Amran Tidak Berkompromi dengan Mafia dan Kartel
Mentan Amran Sulaiman. Foto: Humas Kementan/dok.JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) membantah pernyataan Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin, bila Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta maaf kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat Rapat Kerja (Raker) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/7).

"Saya hadir pada Raker tersebut, tidak ada saya dengar menteri menyampaikan seperti yang disebut di media," ujar Kepala Bagian Humas Kementan, Marihot H Panggabean di kantornya, Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Dia menegaskan, penindakan Satuan Tugas (Satgas) Pangan terhadap PT Indo Beras Unggul (IBU) tidak ada urusan dengan politik, apalagi terhadap partai tertentu. Pernyataan tersebutlah yang diutarakan Menteri Amran pada kesempatan raker dengan Komisi IV DPR RI tersebut.

"Memang pada kesempatan tersebut Menteri memyampaikan permohonan maaf jika tersinggung, saya kira ini biasa dilakukan pak Menteri. Menteri sangat santun orangnya, ini dilakukannya bagi mitra kerjanya, dan anak buah yang paling rendah pun jabatannya selalu begitu,” kata Marihot.

“Memang itu karakter Menteri, ia perasa dan selalu tahu mengucapkan tetimakasih kepada siapapun mulai pejabat sampai bawahan terendah.”

Marihot mengingatkan kalau untuk urusan mafia, jangan coba kompromi pasti disikat. “Jadi ini bukan urusan partai. Ini murni kasus hukum sehingga tidak ada kaitannya dengan PKS," jelasnya.

Karenanya, Marihot menganggap pernyataan Andi yang juga kader PKS kepada media tidak sesuai fakta yang terjadi.

Soalnya, pada kesempatan raker tersebut, Andi cuma menyampaikan hasil rekomendasi fraksinya kepada pemerintah, agar dapat diterima dan ditindaklanjuti Kementan dan Polri.

Kementerian Pertanian (Kementan) membantah pernyataan Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin, bila Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News