Novel Singgung Keterlibatan Jenderal, Kapolri Bakal Datangi KPK
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian langsung menanggapi pernyataan Novel Baswedan yang menyebut adanya keterlibatan perwira tinggi dalam aksi penyerangan air keras.
Tito mengaku akan menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengonfirmasi langsung informasi itu. "Prinsip kami tentu Polri mendalami ya. Nanti mungkin kami akan koordiinasikan dengan KPK. Saya rencananya Senin mau ke KPK," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (16/6).
Ada dua hal yang ingin dibahas dengan pimpinan KPK. Selain pernyataan Novel itu, Tito ingin berkoordinasi terkait perkembangan penanganan penyidikan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK itu.
"Saya pikir langkahnya nanti kami kirim tim ke Novel. Yang dimaksud yang bersangkutan kalau ada oknum jenderal, yang mana? Yang kedua, buktinya apa? Itu yang penting," kata Tito.
Tito mengharapkan, Novel kooperatif dan menyebutkan siapa oknum jenderal beserta dasar buktinya. Tito juga mengharapkan, semoga Novel tidak berspekulasi.
"Kalau ada buktinya kami proses di dalam dan kami terbuka untuk itu. Tapi kalau seandainya tidak ada buktinya, tentu saya menyayangkan karena intitusi kepolisian jadi negatif pandangannya," kata dia.
Menurut Tito, isu yang diembuskan Novel cukup memukul Polri baik dari sisi internal maupun eksternal. Karenanya, hal ini harus segera diungkap kebenarannya.
"Di kepolisian dan dalam internal kepolisian pun bisa curiga mencurigai. Saya selaku Kapolri tentu tidak mengharapkan itu terjadi," tandas dia.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian langsung menanggapi pernyataan Novel Baswedan yang menyebut adanya keterlibatan perwira tinggi dalam aksi penyerangan
- KPK Perlu Dalami Peran Samsudin Abdul Kadir di Kasus Jual Beli Jabatan Pemprov Malut
- KPK Beri Peringatan Keras Terhadap Mantan Wakil Ketua DPR Ini
- KPK Minta Imigrasi Mencegah mantan Petinggi Gerindra Ini
- KPK Diminta Buka Penyidikan Baru soal Permainan WTP BPK Lewat Kasua Kementan
- ICW Minta Jokowi Tak Ulangi Kegagalan Pemilihan Pimpinan KPK, Ingatlah Firli dan Lili yang Bobrok
- Anak Buah Diminta Patungan Rp 1 Miliar untuk Biaya Umrah SYL, Begini Ceritanya