Oso: Kurang Apa Presiden Kita?

Oso: Kurang Apa Presiden Kita?
Joko Widodo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, PONTIANAK - Ketua DPD Oesman Sapta Odang memuji kebijakan Presiden Joko Widodo yang membangun Indonesia secara merata.

"Saya suka sama Presiden Jokowi karena dia membangun infrastruktur dari Sabang sampai Merauke," kata Oso -panggilan akrab Oesman saat acara syukuran bersama "Dari Kalbar untuk Indonesia" di Pontianak, Kalimantan Barat.

Oso mencontohkan kebijakan Presiden Jokowi yang mengena adalah pembangunan pabrik semen di Papua. Selama ini, biaya angkut menyebabkan harga semen di Papua sangat mahal.

Harga semen per sak mencapai Rp 1,2 juta. "Beliau minta dijadikan Rp 200 ribu per sak. Dan itu terjadi, harga bisa terjangkau menjadi Rp 200 ribu per sak," kata tokoh nasional asal Kalbar ini.

Oso menambahkan, Jokowi juga meminta harga premium di Papua yang mencapai Rp 80 ribu per liter diturunkan menjadi Rp 8 ribu.  "Beliau meminta disamakan," jelasnya.

Menurut Oso, Jokowi tidak hanya konsentrasi membangun Pulau Jawa saja. "Dia bangun infrastruktur di seluruh Indonesia. Kurang apa presiden kita?" kata dia.

Oso juga menjelaskan, Presiden Joko Widodo sangat konsen membangun perbatasan Indonesia, termasuk yang ada di Kalbar.  Buktinya, Jokowi sejak menjabat sebagai presiden sudah enam kali mendatangi kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalbar.

"Pernah tidak, ada presiden datang enam kali ke perbatasan? Itu semua dilakukan untuk mempercepat pembangunan," kata Oso yang juga ketua umum Partai Hanura itu. (boy/jpnn)


Ketua DPD Oesman Sapta Odang memuji kebijakan Presiden Joko Widodo yang membangun Indonesia secara merata.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News