Pemprov Optimistis Angka Kemiskinan Turun

Pemprov Optimistis Angka Kemiskinan Turun
ILUSTRASI. FOTO: Radar Semarang/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 22,01 persen. Meski angka kemiskinan tergolong tinggi namun tidak membuat Pemprov NTT pesimistis. Justru tetap mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi tetap meningkat.

Di tahun 2017, investasi yang masuk mencapai miliaran. Oleh karena itu, Pemprov optimistis bisa menurunkan angka kemiskinan. Salah satu investasi yang sedang diupayakan adalah pembangunan PT Semen Kupang III yang akan dibangun oleh PT Semen Indonesia.

Tak hanya itu, masih ada beberapa bendungan besar yang dibangun di NTT selama tahun 2017 hingga tahun 2019 mendatang.

“Bendungan ini tidak hanya untuk irigasi tapi juga menunjang sektor pariwisata,” kata Sekretaris Daerah NTT, Frans Salem, Rabu (4/1) di ruang kerjanya.

Menurutnya, selama ini masih banyak investor yang ingin membangun smelter, tapi akhirnya tidak berlanjut karena kendala ketersediaan listrik. Namun, menurut Salem, tahun ini pemerintah sudah menyiapkan kapal listrik berdaya 2 x 60 megawatt sehingga pasokan listrik sudah mencukupi. Tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga, tapi juga swasta.

Selain itu, Pemprov juga terus menggenjot sektor pariwisata yang selama ini banyak menyumbang pendapatan.

Menurutnya, sektor ini akan menunjang majunya sektor-sektor lainnya seperti pertanian, peternakan, perikanan dan industri kecil dan menengah.

“Kita perlu bersinergi dengan kabupaten/kota untuk sama-sama memajukan pariwisata NTT,” katanya.

JPNN.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 22,01 persen. Meski angka kemiskinan


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News