Premium Mulai Kosong di SPBU
Minggu, 06 Mei 2012 – 08:48 WIB
MEDAN- Beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Medan mengalami kekurangan stok bahan bakar jenis premium. Bahkan, kekurangan stok ini sudah terjadi sekitar 3 hari (Kamis-Sabtu). Kekurangan stok ini menurut Penasehat Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Indonesia Sumut, Datmen Ginting, Sabtu (5/5), dikarenakan adanya pengurangan jatah BBM (Bahan Bakar Minyak) untuk setiap SPBU.
"Saat ini ada pengurangan jatah minyak sebesar 5 hingga 10 persen untuk setiap SPBU, dan jelas ini memberatkan kita," ujarnya.
Menurutnya, pengurangan ini dikarenakan adanya kebijakan dari pemerintah dalam penyaluran BBM, karena harga yang tidak jadi naik, sehingga stok dikurangi. "Pusat yang memutuskan jatahnya dikurangi. Ini untuk mengendalikan pemakaian premium, kan harga tidak jadi naik," ungkapnya.
Datmen menjelaskan, jumlah BBM yang disubsidi pemerintah sekitar 40 juta KL (kilo liter), dan hingga saat ini pemakaian BBM tersebut sudah mencapai 20 KL. "Padahal ini belum tengah tahun, tapi pemakaian kita sudah setengah. Menjelang puasa dan lebaran nanti kebutuhan akan premium akan naik. Entah bagaimana lah ini," cetusnya.
MEDAN- Beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Medan mengalami kekurangan stok bahan bakar jenis premium. Bahkan, kekurangan stok
BERITA TERKAIT
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta