Proyek Tol Jakarta-Cikampek, Pendapatan Sopir Bus Turun

Proyek Tol Jakarta-Cikampek, Pendapatan Sopir Bus Turun
Suasana lalu lintas tol Jakarta Cikampek, Senin (13/3/2018). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Kemacetan yang terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek dikeluhkan oleh sopir bus angkutan umum di Kabupaten Bekasi. Pasalnya, menurut mereka pendapatan jadi menurun akibat macet yang terjadi setiap hari.

Kepala UPTD Terminal Cikarang Lukman Hakim mengatakan, proyek pembangunan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek menyebabkan bus angkutan umum terjebak macet.

Sehingga banyak penumpang yang beralih menggunakan jasa kereta api ke Jakarta. Hal ini lah yang menjadi penyebab menurunnya pendapatan para sopir bus angkutan umum.

“Udah acak-acakan sekarang karena kemacetan di tol ini. Gak bisa diprediksi macetnya hingga berapa jam,” keluh Lukman.

Lukman mencontohkan, saat ini bus rute Cikarang-Kampung Rambutan yang melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek memakan waktu hingga empat jam. Padahal sebelumnya hanya sekitar satu jam.

Akibat kondisi itu, kata dia, terjadi penurunan penumpang hingga 60 persen.

“Harapannya pemerintah pusat bisa menyelesaikan permasalahan ini. Agar proyek sepanjang tol bisa diselesaikan secepatnya,” harap dia.

Lukman mengatakan, dari pengakuan 120 sopir bus angkutan umum di Terminal Cikarang, mereka mengeluh pendapatannya menurun.

Sopir juga mengeluhkan karena kemacetan ini. Ada yang kelelahan, BBM boros dan penumpang sepi. Lebih parahnya sopir pulang gak bawa duit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News