RI Negara Besar, tetapi Sepertinya Prabowo Terus Pesimistis

RI Negara Besar, tetapi Sepertinya Prabowo Terus Pesimistis
Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Direktur Bidang Saksi Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) Ahmad Baidowi menilai Prabowo Subianto terus menebar pesimisme. Penilaian Baidowi didasari pernyataan Prabowo bahwa Indonesia akan punah jika mantan Danjen Kopassus itu kalah di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Baidowi mengatakan, sebelumnya Prabowo juga pernah melontarkan pernyataan dengan mengutip novel fiksi bahwa Indonesia akan bubar pada 2030. "Sebaiknya tidak menyebarkan sikap pesimisme kepada publik Indonesia," kata Baidowi kepada JPNN.com, Rabu (19/12).

Wakil sekretaris jenderal (wasekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu lantas mempertanyakan alasan Prabowo menyebut Indonesia bakal punah jika kalah lagi di pilpres. Baidowi menegaskan, Indonesia adalah negara besar.

RI Negara Besar, tetapi Sepertinya Prabowo Terus Pesimistis

Politikus asal Madura itu menambahkan, Indonesia sejak merdeka pada 1945 sudah melalui berbagai ujian dan cobaan namun masih tetap eksis sampai saat ini. Karena itu Baidowi mengingatkan prabowo agar tak mengajarkan keputusasaan kepada masyarakat.

"Rakyat akan kembali ingat kepada sebaran hoaks yang berkali-kali disebarkan dan tak akan mudah percaya. Yang perlu dimaksimalkan itu adalah semangat optimisme," pungkas anggota Komisi II DPR itu.(boy/jpnn)


Wakil Sekjen PPP Ahmad Baidowi mengingatkan Prabowo Subianto agar tak menebar keputusasaan dan pesimisme kepada masyarakat.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News