Schapelle Corby Segera Diekstradisi ke Australia
"Dia membukanya untuk menunjukkan wajahnya dan kemudian menutupinya kembali. Dia bilang, 'Saya sangat takut'," kata Surung.
"Hanya itu yang dia sampaikan ke saya. 'Saya takut bertemu banyak orang termasuk orang-orang media'," tambahnya mengutip pembicaraannya dengan Schapelle.
"Dia sampaikan ke saya bahwa kamera dipasang di luar rumahnya untuk mengawasinya. Hal itu membuatnya takut," jelasnya.
Keamanan Corby dipantau
Mercedes Corby juga berada di Bali untuk membawa pulang adiknya. Schapelle Corby dideportasi tepat 12 tahun setelah dia dijatuhi hukuman karena terbukti membawa lebih dari empat kilogram ganja ke Bali.
Mercedes mengatakan kepada Surung bahwa Schapelle sangat tertekan dengan perhatian para fotografer dan kameramen sehingga dia tinggal di kamarnya dan tidak mau keluar.
"Dia tidak tahu siapa yang mengejarnya atau siapa yang mencoba mewawancarainya," kata Surung.
"Kami mendengarkan keluhannya dan kantor kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memantau keamanan sampai akhir masa pembebasan bersyaratnya," tambahnya.
Schapelle Corby menyampaikan kekhawatiran dan ketakutannya mengenai meningkatnya perhatian media menjelang pelaksanaan deportasi dirinya ke Australia pekan depan.
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?
- Dunia Hari Ini: Surat Kabar Inggris Digugat Pangeran Harry
- Apa yang Menyebabkan Dwi Kewarganegaraan Indonesia sekadar Wacana?
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Dunia Hari Ini: Rekor Roti Terpanjang di Dunia Dipecahkan di Prancis
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Rafah, Meski Hamas Setujui Gencatan Senjata