Syukurlah, Kakek Sebatang Kara Itu Akhirnya Dibantu

Syukurlah, Kakek Sebatang Kara Itu Akhirnya Dibantu
Rumah reot kakek Wijiono. Foto: dok.JPG

jpnn.com - jpnn.com - Masih ingat Kakek Wijiono asal Desa Baleasri, Magetan, Jatim yang hidup sendiri di rumah reot?

Kini ada titik terang nasib Wijiono dari pemda setempat. Meski begitu ada penjelasan khusus dari pemda terkait isu pungli yang dialami Wijiono tersebut.

Kepala Dinas Sosial Magetan Parni Hadi menjelaskan sempat ada salah paham antara Wijiono dengan pemerintahan desa, soal uang Rp 2 juta yang diminta untuk merenovasi rumahnya.

Menurut Parni, anggaran desa sebesar Rp 7,5 juta untuk renovasi rumah Wijiono memang tidak cukup.

"Sehingga harus ada tambahan dana swadaya, sebesar Rp 2 juta dari penerima bantuan. Saat itu, Wijiono memang tidak memiliki uang sebanyak itu sehingga renovasi gagal.

Namun, menurut Parni, tahun ini kekurangan dana tersebut kembali dianggarkan di APBDES, sehingga renovasi rumah Wijiono bisa tetap dilakukan.

Parni juga membantah Wijiono tidak menerima bantuan dari pemerintah.

"Selama ini ia sering mendapat bantuan dari pemerintah, seperti beras untuk keluarga sejahtera , BLT, atau bantuan kambing dari Pemprov Jatim," kata Parni.

Masih ingat Kakek Wijiono asal Desa Baleasri, Magetan, Jatim yang hidup sendiri di rumah reot?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News