Wow..Tajirnya Emirsyah Satar
jpnn.com - jpnn.com -Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia yang kini menjadi Chairman MatahariMall.com, Lippo Group Emirsyah Satar ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Satar ternyata punya harta yang berlimpah. Tajirnya Satar terlihat dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara yang dilaporkannya kepada KPK. Satar terakhir melapor LHKPN pada Desember 2013.
Berdasarkan data di laman acch.kpkgo.id yang diakses Kamis (19/1), harta Satar per Desember 2013 yang sudah diverifikasi KPK pada Januari 2014 adalah Rp 48.738.749.245 dan USD 932.757. Jumlah ini naik drastis dibanding 2010 yang hanya Rp 19.963.868.868 dan USD 186.416.
Berdasarkan data kekayaan Desember 2013, Satar memiliki harga bergerak Rp 42.577.357.847. Satar tidak hanya punya tanah dan bangunan di Indonesia. Tapi juga di Singapura seluas 89 meter persegi senilai 5.748.000.000 dan
bangunan Singapura Rp 12.018.967.197. Ada pula bangunan 108 meter persegi di Melbourne, Australia, Rp 10.806.963.650.
Harta kekayaan Satar yang berasal dari alat transportasi dan mesin lainnya Rp 1.788.000.000. Satar punya beragam mobil pabrikan Eropa. Antara lain BMW, Mercedez Benz, Range Rover.
Sedangkan harta bergerak lainnya terdiri dari logam mulia, batu mulia dan barang antik senilai Rp 1.456.000.000. Satar juga punya kekayaan dari surat berharga Rp 1.529.276.750, giro dan setara kas lainnya Rp 2.744.293.234. (boy/jpnn)
Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia yang kini menjadi Chairman MatahariMall.com, Lippo Group Emirsyah Satar ditetapkan sebagai tersangka korupsi
Redaktur & Reporter : Boy
- Eks Penyidik KPK Minta Nurul Ghufron Mundur karena Terlibat dalam Mutasi ASN Kementan
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi
- Ingin Miskinkan Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Pengadilan
- Usut Kasus Korupsi Pembangunan Gedung Pemerintahan, KPK Periksa eks GM Brantas Abipraya
- Info dari Jaksa KPK, Istri dan Anak SYL Siap-Siap Saja
- 5 Berita Terpopuler: Pemerintah Buka Data yang Bikin Kaget, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN