Deteksi Dini Kanker Payudara Belum Efektif

Deteksi Dini Kanker Payudara Belum Efektif
Deteksi Dini Kanker Payudara Belum Efektif
JAKARTA - Ketua Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YPKJ), Sutjipto menerangkan, deteksi dini kanker payudara di Indonesia masih belum efektif. Padahal, deteksi dini kanker payudara dapat mencegah kondisi kanker menjadi lebih parah.

"Skrining dan deteksi dini kanker merupakan rangkaian program penting, karena meningkatkan angka survival dan menurunkan angka kematian. Sistem deteksi dini dan skrining yang baik setidaknya menurunkan stadium temuan kanker di masyarakat," ungkap Sutjipto di sela seminar Pengenalan dan Deteksi Dini kanker Payudara di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (9/11).

Disebutkan, angka survival penderita kanker payudara di negara berkembang jauh lebih rendah apabila dibandingkan dengan negara maju. Menurutnya, faktor tersebut diakibatkan rasa enggan berbicara, malu mengutarakan situasi yang dihadapi oleh diri sendiri, dan biaya pengobatan yang tidak mampu untuk dilakukan. Sutjipto mengatakan, kurangnya program deteksi dini menyebabkan kanker payudara  menjadi penyebab kematian tertinggi bagi perempuan.

Berdasarkan  survey yang dilakukan YKPJ, tahun 2005 menunjukkan 80 persen masyarakat tidak mengerti pentingnya pemeriksaan dini payudara. "Hanya 11,5 persen yang paham, sementara sisanya sebanyka 8,5 persen tidak tahu," imbuhnya.

JAKARTA - Ketua Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YPKJ), Sutjipto menerangkan, deteksi dini kanker payudara di Indonesia masih belum efektif. Padahal,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News