Takut Diuji, Guru Dinilai Tak Profesional
Senin, 02 Januari 2012 – 22:33 WIB
JAKARTA — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menilai bahwa guru yang takut mengikuti ujian kompetensi berarti adalah guru yang tidak profesional. Menurutnya, ketakutan para guru tersebut sangat tidak mendasar.
“Kalau diuji takut begitu, malah kami curiga ada apa sebenarnya? Kalau gurunya takut ikut ujian, lantas bagaimana kualitas muridnya? Kalau guru takut diuji berarti tidak professional,” ungkap Nuh kepada JPNN di Jakarta, Senin (2/1).
Mantan Rektor ITS ini mengatakan, soal yang akan diujikan di dalam uji kompetensi tersebut tentunya akan disesuaikan dengan keahlian dan jenjang pendidikan di mana guru itu mengajar. Selain itu, bahan-bahan materi ujian yang diujikan pun juga disesuaikan dengan mata pelajaran yang sering diajarkan sang guru di sekolah.
“Jangan takut yang berlebihan seperti itu. Nanti kan ujiannya juga disesuaikan. Kalau guru SD, yang diujikan adalah pelajaran-pelajaran yang ada di SD. Kalau guru SMP juga demikian. Tidak mungkin guru SD nanti diuji dengan soal SMA,” jelasnya.
JAKARTA — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menilai bahwa guru yang takut mengikuti ujian kompetensi berarti adalah
BERITA TERKAIT
- 150 Satuan Pendidikan Vokasi Ikut Business Matching, 29 Perusahaan Buka Peluang
- Lewat Seminar Motivasi, Astra Meluncurkan Program Pembinaan di Lebak
- Biaya Kuliah Mahal, Status PTNBH Mulai Dipertanyakan
- Wakil Ketua MPR Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Konsisten Dilakukan
- Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka, ITB Dipilih sebagai Lokasi Pertama
- 200 Praja IPDN Masuk Latsitardanus XLIV, Rektor Hadi: Ikhlas & Tanggung Jawab