Mayat Dibawa Pulang, Proyektil Masih di Kepala

Mayat Dibawa Pulang, Proyektil Masih di Kepala
Mayat Dibawa Pulang, Proyektil Masih di Kepala
BANDA ACEH - Usai sudah perantauan Gunoko (30) di "negeri orang". Buruh bangunan ini menghembuskan nafas terakhir, di RSU Zainal Abidin, Banda Aceh pasca mengalami luka tembak. Sementara di kepalanya, masih bersarang proyektil peluru milik kelompok misterius.

Sabtu (7/1) siang sekira pukul 11.00 WIB, korban asal Semarang tersebut diterbangkan ke kampung halaman. Mayat dibungkus kain kafan dan dikemas dalam peti mati, diboyong naik pesawat Garuda Airways GIA-142. 

Amatan Metro Aceh (Grup JPNN), peti jenazah almarhum Gunoko, keluar dari instalasi jenazah RSUDZA sekira pukul 10.30 WIB. Sebuah ambulan rumah sakait tersebut, dan dua petugas mobil jenazah terlihat mengangkat peti, untuk dimasukkan ke dalam mobil. Setelahnya mobil jenazah pun, berangkat menuju Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.

Tidak ada prosesi khusus pengantaran jenazah Gunoko ke Bandara. Begitu juga keluarga mendiang Gunoko, tdak ada yang mendampingi. Hanya terlihat Toke Chek atau Syafwan Abdullah, pemilik proyek pembangunan Ruko serta mandor bangunan. Satu lagi Ahmad Sadik, ia merupakan rekan kerja di tempat yang sama, yang akan mendampingi jenazah Gunoko hingga ke rumah duka di Desa Donoloyo, Donorejo, Kecamatan Karang Tengah, Demak, Jawa Tengah.

BANDA ACEH - Usai sudah perantauan Gunoko (30) di "negeri orang". Buruh bangunan ini menghembuskan nafas terakhir, di RSU Zainal Abidin,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News