Genoa Dihukum Home Tanpa Penonton
Rabu, 25 April 2012 – 10:21 WIB
GENOA menerima konsekuensi atas insiden sempat terhentinya laga kontra Siena di Luigi Ferraris akhir pekan lalu (22/4). Lega Calcio sebagai otoritas Serie A menghukum Genoa harus memainkan dua home pemungkas musim ini tanpa penonton. Dua laga tersebut adalah melawan Cagliari (2/5) dan kontra Palermo di giornata ke-38 (13/5). Hingga kemarin, Genoa belum memberikan respons atas sanksi dari Lega Calcio. Kabar yang datang dari klub sekota Sampdoria tersebut justru rencana pengunduran diri sang presiden, Enrico Preziosi, akhir musim ini. Preziosi yang seorang pengusaha mainan anak-anak itu menjabat orang nomor satu klub berjuluk Il Grifone tersebut sejak 2003.
Laga di Luigi Ferraris terhenti pada menit ke-53 gara-gara tifosi Genoa mengamuk. Tifosi yang berasal dari garis keras (ultras) melemparkan kembang api serta berbagai benda ke arah lapangan sebagai protes karena tim yang didukungnya tertinggal empat gol. Setelah 40 menit, laga kembali dilanjutkan dan berakhir dengan kekalahan Genoa 1-4.
Baca Juga:
Selain skors kepada Genoa, Lega Calcio juga mencekal 11 tifosi tuan rumah untuk menonton pertandingan sepak bola di seluruh stadion di Italia sampai akhir musim ini. Lega Calcio juga siap menjatuhkan sanksi kepada beberapa tifosi lainnya apabila investigasi kepada yang bersangkutan telah selesai.
Baca Juga:
GENOA menerima konsekuensi atas insiden sempat terhentinya laga kontra Siena di Luigi Ferraris akhir pekan lalu (22/4). Lega Calcio sebagai otoritas
BERITA TERKAIT
- Live Streaming Piala Thomas & Uber 2024: Favorit Juara Vs Singapura, Indonesia Vs Inggris
- Kepercayaan Diri Rivan Nurmulki Kembali, STIN BIN Garang di Laga Perdana Proliga 2024
- Kekompakan Pemain Antar Jakarta Electric Pimpin Klasemen Sementara Proliga 2024
- Kembali Telan Kekalahan, Jakarta Livin Bermasalah Bertanding Dua Hari Beruntun
- Proliga 2024: Pemain Muda Belum Menyatu, Gresik Petrokimia Raih Hasil Pahit di Awal Musim
- Persija dan Persita Dorong Klub Milik Raffi Ahmad ke Tepi Jurang Degradasi