Jatah BBM Dikurangi, Gubernur se Kalimantan Ngadu ke DPR
Senin, 21 Mei 2012 – 22:35 WIB
JAKARTA – Akhirnya empat kepala daerah yang tergabung dalam Forum Kerjasama Revitalisasi Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan, benar-benar menyambangi Komisi VII DPR, Senin (21/5) sore.
Rombongan itu terdiri dari Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Farid Wadjdy dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Achmad Diran.
Baca Juga:
Mereka diterima oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR, Ahmad Farial dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dalam aduannya, Rudy, menjelaskan, telah terjadi ketidakseimbangan antara permintaan BBM bersubsidi oleh masyarakat dan persediaan BBM bersubsidi oleh Pertamina. “Dimana ketidakseimbangan ini memunculkan permasalahan yang cukup krusial di Kalimantan,” kata Rudy.
Dia mengatakan, selama ini sudah terjadi antrean luar biasa sehingga mengganggu kegiatan perekonomian. Menurut Rudy, kuota BBM bersubdidi di pada empat provinsi se-Kalimantan sudah dikurangi dari 7,19 persen pada 2011 menjadi 7 persen. “Terjadi penurunan O,19 persen mulai 2012 ini. Sehingga perbulan terjadi penurunan distribusi,” katanya.
JAKARTA – Akhirnya empat kepala daerah yang tergabung dalam Forum Kerjasama Revitalisasi Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan, benar-benar
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Menjamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024
- IWIP Award 2024 Tingkatkan Kinerja dan Inspirasi Karyawan
- Upaya Tim Pembina Samsat-Jasa Raharja Tingkatkan Kepatuhan Bayar Pajak Kendaraan Bermotor
- PropertyGuru Indonesia Property Awards ke-10 Antisipasi Pertumbuhan Positif di Sektor Properti
- Pertamina Sebut Pertamax Green 95 Bukan untuk Menggantikan Pertalite
- Dukung Program Pemerintah, Arsari Tambang Resmi Bangun Pabrik Hilirisasi Timah