Nuh Bantah Distribusi Buku Kurikulum 2013 Ngadat
Jumat, 19 Juli 2013 – 23:33 WIB
JAKARTA - Penerapan kurikulum 2013 di kelas 1 dan 4 SD, kelas 7 SMP, dan kelas 10 SMA sejak 15 Juli diwarnai masalah kekurangan buku di berbagai daerah. Misalnya di Riau dan Surabaya.
Namun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh berdalih kekurangan buku itu bukan karena kesalahan dalam distribusi, tapi memang kurikulum 2013 belum menyasar seluruh siswa dan sekolah.
M Nuh mengatakan, masyarakat terutama sekolah perlu mencermati bahwa kurikulum baru yang diterapkan di semua provinsi ini belum menyentuh semua kabupaten. Dalam satu kabupaten belum dijalankan di semua sekolah.
"Dalam satu sekolah pun belum di semua rombel (rombongan belajar). Misalnya SD X kelas 1 ada lima rombel, bisa jadi yang kita sasar belum kelimanya, bisa dua atau tiga rombel. Jadi kalau kurang bukunya ya bisa jadi," kata M Nuh menjawab JPNN.com, Jumat (19/7).
JAKARTA - Penerapan kurikulum 2013 di kelas 1 dan 4 SD, kelas 7 SMP, dan kelas 10 SMA sejak 15 Juli diwarnai masalah kekurangan buku di berbagai
BERITA TERKAIT
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta
- SIS Preschool Sedayu City Usung Kurikulum Berbasis Riset, Perkuat STEAM
- Kreasi Sampah di SDN Sawah Baru 01 Demi Bumi Lestari
- Mau Kuliah Sambil Kerja? Yuk di UHAMKA
- Prof. Kumba Bantah Melakukan Pencatutan Nama dalam Publikasi Jurnal Internasional