Korban Mercon Naik Jadi 30 Pasien

Korban Mercon Naik Jadi 30 Pasien
Korban Mercon Naik Jadi 30 Pasien

jpnn.com - SURABAYA - Korban mercon pada tahun ini memang mencapai rekor terbanyak bila dibandingkan dengan tahun-tahun lalu. Jumlah korban mercon yang tercatat di RSUD dr Sutomo Jumat (9/8) ternyata bukan angka final. Hingga pukul 14.00 kemarin (10/8) terjadi penambahan empat kasus. Dengan demikian, jumlah korban petasan yang dirawat di rumah sakit milik Pemprov Jatim tersebut mencapai 30 pasien dari sebelumnya 26 orang.

Salah seorang korban adalah warga asal Mojokerto berinisial R, 9. Siang kemarin nenek korban, Asih, 56, tampak khawatir dengan kondisi cucunya. Dia tidak menyangka cucunya juga mengalami nasib yang sama dengan korban mercon lain yang diberitakan di media.

"Saya sungguh tidak tega melihat cucu saya. Dia masih kecil. Padahal, dia tidak berniat bermain mercon," ujarnya.

Perempuan paro baya itu menceritakan, Jumat lalu sekitar pukul 17.00 cucunya sedang bermain di halaman rumah. Menurut Asih, memang ada beberapa sisa mercon yang sudah tidak terpakai dan tergeletak begitu saja. Kemudian, iseng-iseng cucunya membanting petasan tersebut ke tanah. Tak disangka, setelah dibanting, tiba-tiba mercon meledak. "Cucu saya itu tidak pernah main mercon, mercon yang dibantingnya pun dikira sudah tidak nyala lagi," ucapnya.

Kemudian, karena terdengar teriakan dari luar rumah, orang tuanya langsung berlari keluar dan mendapati tangan anaknya terluka dan berlumuran darah. Segera R dilarikan ke rumah sakit di Mojokerto, tapi kemudian pihak rumah sakit merujuknya ke RSUD dr Soetomo.

Tahun ini petasan memakan korban lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, jumlahnya meningkat menjadi 30 pasien. Parahnya, kebanyakan pemain mercon berasal dari golongan usia dewasa. Bahkan, berdasar data terbaru RSUD dr Soetomo, ada pasien korban mercon yang sudah berusia 60 tahun.

Menurut Kepala IRD dr Urip Murtedjo SpBKL, ada penambahan empat korban petasan sehingga jumlahnya meningkat jadi 30. Pasien ke-27 adalah warga Bangkalan berinisial D, 60. Menurut pengakuan pasien, mercon tersebut hasil rakitan sendiri.

"Ini yang bikin kaget, sudah usia 60 masih main mercon. Jadi, kisaran usia pasien korban mercon yang paling tua bukan lagi 38, melainkan 60 tahun," paparnya. Dia menambahkan, untung lukanya hanya pada tangan dan tidak perlu diamputasi.

SURABAYA - Korban mercon pada tahun ini memang mencapai rekor terbanyak bila dibandingkan dengan tahun-tahun lalu. Jumlah korban mercon yang tercatat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News