Walikota Bandung Juga Tolak Mobil Murah

Walikota Bandung Juga Tolak Mobil Murah
Walikota Bandung Juga Tolak Mobil Murah

jpnn.com - BANDUNG - Walikota Bandung Ridwan Kamil memiliki sikap yang sama dengan Gubernur DKI Joko Widodo, terkait rencana pemerintah pusat yang akan memasarkan mobil murah.

Menurut Ridwan, rencana itu hanya menambah kemacetan di kota besar dan tidak menghadirkan solusi yang baik. Apalagi, saat ini dirinya tengah berupaya membenahi kemacetan yang melanda Kota Bandung.

Ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, kemarin (18/9), Ridwan menilai, dengan dipasarkannya mobil murah, tentu jumlah kendaraan yang beroperasi di jalanan akan semakin meningkat.

Hal ini tentunya akan berimbas pada kemacetan yang kini tengah menjadi masalah di sejumlah Kota besar seperti Bandung.

"Jadi, saya tidak setuju (dipasarkannya mobil murah). Ini statement saya. Hal itu akan menyulitkan kami yang akan mengurai kemacetan di Kota Bandung," tegas Ridwan yang kala itu ditemani Wakilwalikota, Oded M Danial dan Sekda Kota Bandung, Yossi Irianto.

Ridwan juga menduga, pendapatnya ini tak akan jauh berbeda dengan sejumlah kepala daerah di kota-kota besar lainnya. Pasalnya, lanjut Ridwan, masalah kemacetan saat ini merupakan salah satu masalah bersama yang hendak diselesaikan di sejumlah kota besar di Indonesia.

"Saya dengan Pak Jokowi (Gubernur DKI Jakarta, red) juga sama, (menghadapi) kondisi yang dimacetkan oleh kendaraan. Apalagi kalau nanti kendaraan ini bertambah banyak," ujarnya.

Namun begitu, Ridwan mengaku setuju jika program mobil murah ditujukan untuk daerah-daerah yang belum padat kendaraan. Sebagai contoh, menurutnya penerapan zonasi tersebut bisa dilakukan di Kalimantan.

BANDUNG - Walikota Bandung Ridwan Kamil memiliki sikap yang sama dengan Gubernur DKI Joko Widodo, terkait rencana pemerintah pusat yang akan memasarkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News