Lemah, ABG Perempuan Kerap Dikibuli

Lemah, ABG Perempuan Kerap Dikibuli
Lemah, ABG Perempuan Kerap Dikibuli

jpnn.com - SELAIN korban trafficking, Yayasan Embun menangani remaja perempuan dengan konsep diri lemah. Para remaja itu adalah korban perilaku seksual menyimpang kekasih mereka. Jumlah remaja dengan nasib begitu juga lumayan, mencapai 11 orang. Dina (bukan nama sebenarnya), misalnya, adalah salah seorang remaja dengan konsep diri lemah tersebut.

Sudah delapan bulan ini Dina tinggal di kantor yayasan. Remaja 19 tahun itu kini menunggu kelahiran si jabang bayi. "Katanya, bayi di perut saya ini perempuan," kata Dina kepada Jawa Pos dengan malu-malu.

Karena itu, remaja tersebut harus menjaga kehamilannya. Dia pun aktif memeriksakan kandungan ke puskesmas tidak jauh dari kantor yayasan.

Menurut Wahyu Laili, konselor di Yayasan Embun, Dina mulai bisa bangkit dari keterpurukannya. Dia juga mulai tumbuh menjadi sosok perempuan yang kuat dan mandiri. Namun, kasus Dina sangat berbeda dengan yang dialami Dian.

Perempuan yang akrab disapa Yayuk itu mengatakan, dulu Dina berasal dari Kalimantan dan bersekolah di sebuah SMK kawasan Surabaya Selatan. Sehari-harinya, Dina yang pernah menjadi model fashion itu hidup di sebuah asrama.

Di asrama, Dina mengenal seorang pria yang bekerja di pusat perbelanjaan Surabaya Barat. "Celakanya, Dina menganggap pacarnya itu sebagai pahlawan. Apa yang dikatakan pacarnya selalu dituruti. Wis pokoknya nurut banget," ungkap Yayuk.

Hingga akhirnya, Dina hamil. Namun, sang pacar memintanya untuk menggugurkan kandungan. Untung, keberadaan Dina dideteksi para aktivis yayasan dan diamankan hingga kini.

Ada juga Desi (bukan nama sebenarnya) yang kebetulan ikut dalam ajang curhat di Yayasan Embun itu. Sama dengan Dina, Desi juga ABG yang lemah.

SELAIN korban trafficking, Yayasan Embun menangani remaja perempuan dengan konsep diri lemah. Para remaja itu adalah korban perilaku seksual menyimpang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News