Mega dan SBY Perlu Berjabat Tangan demi Jokowi

Mega dan SBY Perlu Berjabat Tangan demi Jokowi
Mega dan SBY Perlu Berjabat Tangan demi Jokowi

jpnn.com - JAKARTA – Ketidakharmonisan hubungan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati dinilai bakal menjadi batu sandungan bagi Jokowi yang sudah resmi dicapreskan partai banteng moncong putih ini.

“Kedua Presiden itu harusnya bias segera berdamai. Tidak hanya dalam konteks antar partai tapi juga akan lebih baik jika publik melihat langsung keduanya berjabat tangan. Jika tidak bisa berdamai bisa jadi batu sandungan juga,” ujar Analis politik Faunding Fathers House (FFH) Dian permata saat dihubungi INDOPOS (Group JPNN.com), Rabu (16/04).

Menurut Dian, kalau harmonisasi tidak segera terwujud, PDIP harus menanggung risiko politik yang cukup serius. Sebab, berdasarkan UU No 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pasal 7 mewajibkan izin presiden kepada kepala daerah yang maju menjadi capres atau cawapres.

“Karena buruknya hubungan, bisa saja SBY tidak kunjung berikan izin hingga tanggal pendafataran capres cawapres selesai 20 Mei nanti. Alhasil, Jokowi sebagai gubernur DKI harus mundur dulu. Agar bisa diajukan secara resmi sebagai capres ke KPU,” paparnya.

Menurutnya, hubungan PDIP dan Demokrat bisa jadi memperbaiki pemerintahan Indonesia ke depan. Mengingat, ideologi partai tersebut tidak jauh berbeda. “Sejauh ini kedua partai itu memang susah dipegang. Saya kira Demokrat dan PDIP tidak punya perbedaan yang mencolok, platform-nya sama. Kalau hubungan kedua pemimpinnya bisa cair, baru Indonesia hebat,” pungkasnya.

Seperti diketahui, memburuknya hubungan antara SBY dan Mega dimulai sejak 2004. Saat itu, Mega sebagai presiden merasa kecewa dengan SBY yang menjabat menkopulhukam. Mega kecewa karena SBY tidak terbuka ketika ditanya soal kesediaannya menjadi capres. (dms)


JAKARTA – Ketidakharmonisan hubungan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati dinilai bakal menjadi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News