Bentrok IS vs Kurdi di Syria, 49 Tewas

Bentrok IS vs Kurdi di Syria, 49 Tewas
Bentrok IS vs Kurdi di Syria, 49 Tewas

BEIRUT - Dari Iraq, kelompok militan Negara Islam alias Islamic State (IS) melanjutkan serangannya ke Syria. Tidak seperti di Iraq, aksi IS di Syria itu menuai balasan dari separatis Kurdi yang bersarang di perbatasan dua negara. Kemarin (31/7) dua kelompok radikal itu bentrok dan mengakibatkan 49 orang tewas.
 
Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) melaporkan bahwa dua kubu berbeda ideologi itu saling serang sejak Rabu (30/7). Semuanya berawal dari upaya separatis Kurdi untuk mengambil alih posisi IS di beberapa titik di perbatasan Iraq dan Syria.

Separatis Kurdi menyebut aksi mereka itu sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi IS. Bentrokan berdarah pun tidak terelakkan.
 
"Aksi saling serang di Kota Ain al-Arab alias Kobane menewaskan sekitar 14 pejuang Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dan sekitar 35 militan IS," terang SOHR dalam pernyataan tertulis kemarin.

Selain menewaskan 49 orang, bentrokan tersebut membuat puluhan pejuang Kurdi dan militan IS terluka. Kemarin kontak senjata di perbatasan berangsur reda.
 
Dalam bentrokan tersebut, Kurdi akhirnya berhasil merebut beberapa posisi IS di kawasan perbukitan. Sementara itu, IS sukses mempertahankan sebagian besar posisi mereka di perbatasan dan mulai bergeser ke wilayah Syria yang lebih dalam.

Sejauh ini, pemerintahan Presiden Syria Bashar Al Assad belum mengambil sikap terkait dengan agresi IS ke wilayahnya tersebut.
 
Awal Juli lalu, ratusan pejuang Kurdi memilih bergabung dengan IS. Mereka menyeberang perbatasan dan menuju Ain Al Arab yang terletak tidak jauh dari perbatasan Syria dan Turki tersebut.

Aksi itu menuai reaksi tegas para pejuang Kurdi yang lain. Mereka yang tidak mau bergabung dengan IS pun lantas berusaha mematahkan serangan IS di beberapa titik perbatasan.
 
Selain Kurdi, IS yang telah mendeklarasikan berdirinya Caliphate Islam di Iraq dan Syria menuai perlawanan dari pemberontak suku Shaitat. Penduduk asli Provinsi Deir Ezzor, Syria, itu semula adalah bagian dari IS.

Tapi, mereka lantas berubah haluan dan ganti menyerang IS setelah militan yang berkiblat pada Al Qaeda tersebut menyerang beberapa anggota Shaitat di Syria. (AFP/hep/c17/tia)


BEIRUT - Dari Iraq, kelompok militan Negara Islam alias Islamic State (IS) melanjutkan serangannya ke Syria. Tidak seperti di Iraq, aksi IS di Syria


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News