Akhir Bulan, Solar di Paotere Habis

Akhir Bulan, Solar di Paotere Habis
Akhir Bulan, Solar di Paotere Habis

jpnn.com - MAKASSAR - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah melakukan pembatasan solar. Saat ini stok solar di Solar Packed Dealer untuk Nelayan (SPDN) Pangkalan Pelabuhan Paotere dikurangi.

Kepala Pelabuhan UPTD Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paotere, Abbas, memaparkan bahwa jika tak ada pengendalian, kuota BBM solar bersubsidi akan habis pada akhir bulan.

Sebelumya SPDN Paotere dapat jatah 280 kiloliter solar. Saat ini BPH Migas mengurangi 20 persen menjadi 224 kiloliter per bulan.

"Dengan jatah 280 kiloliter saja, nelayan masih kekurangan solar. Apalagi kini dikurangi 20 persen," ujarnya di ruang kerjanya, Selasa 19 Agustus.

Jumlah nelayan di PPI Paotere saat ini kurang lebih 500 orang. Mereka setiap saat mengambil solar di SPDN yang tidak jauh dari pelabuhan tersebut. "Mereka hanya bisa mengambil solar di SPDN itu saja, tidak boleh keluar," ungkapnya.

Abbas menambahkan, nelayan di Paotera bukan hanya dari Makassar. Ada juga dari Pangkep, Takalar, dan Bulukumba. Bahkan ada dari Kalimantan.

Akibat yang ditimbulkan dengan adanya pembatasan Solar tersebut, harga ikan melonjak. Seorang nelayan, Muh Bakri, mengaku bahwa harga ikan kini naik. Bakri menyebut, hampir semua jenis ikan laut mengalami kenaikan harga jual antara 30 persen hingga 60 persen.

"Ikan tongkol, misalnya. Naik dua kali lipat. Harganya Rp29 ribu hingga Rp32 ribu perkilogram. Sebelumnya hanya Rp18 ribu hingga Rp20 ribu," terangnya. (taq/ian)


MAKASSAR - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah melakukan pembatasan solar. Saat ini stok solar di Solar Packed Dealer untuk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News