PPP Siap Berkoalisi dengan PDIP, PKB, NasDem

PPP Siap Berkoalisi dengan PDIP, PKB, NasDem
PPP Siap Berkoalisi dengan PDIP, PKB, NasDem

jpnn.com - BURANGA - Partai Golongan Karya (Golkar) rupanya mulai "mencuri" perhatian Partai Amanat Nasional (PAN) dalam menghadapi Pilkada Buton Utara (Butur) 2015 mendatang.

Dengan mengandalkan 3 kursi yang dimiliki Golkar pada Pileg 2014 untuk DPRD Butur, partai berlambang pohon beringin itu mendorong kadernya untuk mendampingi Ridwan Zakaria -Ketua DPD PAN Butur.

PAN sebagai partai penguasa di Butur dengan perolehan 9 kursi atau 45 persen pada Pileg lalu.
    
Kok Golkar memilih PAN pada Pilkada Butur? Padahal, selama ini sering terjadi kontroversi antara Ketua DPD Golkar Sultra, Ridwan BAE dengan Bupati Butur, Ridwan Zakaria. Misalnya saja, soal penempatan Ibukota Butur, Ridwan Zakaria tetap komitmen untuk memindahkan ibukota ke Ereke.

Sementara, Ridwan BAE menekankan agar Ibukota Butur tetap di Buranga. Pertentangan soal ibukota kabupaten saja, sempat menjadi perdebatan hangat di Butur.
    
Lalu, tiba-tiba Golkar merapat ke PAN dalam menghadapi Pilkada Butur 2015? Bahkan, kader Golkar, Ramadio (Ketua DPD II Golkar Butur) digadang-gadang untuk mendampingi Ridwan Zakaria.
    
Ridwan Zakaria mengungkapkan, telah ada pembicaraan antara dirinya dengan Ketua DPD Golkar Sultra, Ridwan BAE. Versi Bupati Butur, Ridwan BAE agar PAN dan Golkar tidak berpisah dalam Pilkada nanti. Maksud baik mantan Bupati Muna itu langsung ditanggapi positif oleh Ridwan Zakariah (Bupati Butur).

"Saya pernah dihubungi dengan ketua DPD Golkar melalui Handphone, agar bersama-sama membangun Butur. Hanya dengan kebersamaan itu kita dapat membangun Butur,'ungkap, Ridwan Zakaria.
    
Mendengar tawaran tersebut, secara pribadi Ridwan Zakariah menyahuti dengan baik. Hanya saja kata dia, untuk menanggapi tawaran yang diberikan oleh Ridwan BAE, dirinya masih menunggu keputusan internal PAN. Dengan siapa PAN akan berkoalisi pada Pilkada Butur nantinya akan menunggu hasil konsolidasi pengurus di internal PAN.
    
"Dengan siapapun kami bisa bersatu untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan daerah. Bukan hanya Golkar, tetapi semua partai bisa bersama-sama membangung daerah. Tergantung komitmen dan hasil keputusan internal partai nanti. Tawaran Golkar pun kami siap untuk bersama-sama," ujarnya.
    
Juru Bicara DPD Golkar Sultra, Tahir La Kimi membenarkan adanya dukungan Ketua DPD Golkar Sultra, Ridwan BAE untuk membangun konsolidasi dengan PAN dalam Pilkada Butur. Langkah tersebut dilakukan dalam kerangka membangun Butur secara merata di semua wilayah.
    
"Sebuah pasangan yang cocok antara Ridwan Zakaria yang menguasai seputaran Kulisusu dan Ramadio seputaran Bone Gunu Kioko serta Kambowa. Tradisi politik yang dibangun oleh Golkar bersama Partai PAN di Butur pada Pilkada 2015 bukan sesuatu yang haram untuk kelanjutan pembangunan di Butur yang lebih baik. Klaim Ridwan Zakaria itu benar bahwa komunikasi politik di level elit sangat kondusif antara keduanya untuk kemajuan pembangunan Butur dan masyarakat Butur," terang Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Provinsi Golkar itu.
    
Konsolidasi yang dibangun tersebut, kata dia, karena Golkar memandang kemaslahatan masyarakat Kabupaten Butur. "Itu yang penting dalam pandangan Golkar. Kami siap bersama siapa saja demi membangun Butur," ujar Tahir saat dihubungi via telepon selularnya, tadi malam.
    
Sementara itu, partai lain tidak hanya diam dalam menyambut pilkada Butur nanti. Kelompok partai pendukung Ridwan Zakaria pada Pilkada lalu, sudah mulai ambil ancang-ancang untuk tarik diri. Diantaranya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menyatakan sikap untuk keluar dari garis koalisi. Pernyataan sikap tegas itu diungkap oleh wakil sekretaris PPP Butur, Ashami Fatwah.

"Sebelumnya PPP ikut bergabung dengan tim Ridwan Zakaria pada Pilkada lalu. Tetapi dalam perjalanannya setelah terpilih, pak bupati jalan sendiri," kesalnya.
    
Kata Ashami, kesepakatan mereka pada saat itu adalah menang dan kalah tetap bersama, serta siap menanggung resiko kekalahan. Namun pada kenyataannya tidak sesuai dengan kontrak politik yang dibangun.

Walaupun pada pemilihan calon anggota legislatif (Pilcaleg) tahun ini PPP tidak dapat kursi, tapi pihaknya optimis masih punya pengaruh terhadap masyarakat.
    
"Makanya PPP Butur akan mengajak beberapa partai besar untuk membangun koalisi permanen seperti PDIP, PKB, dan Nasdem. Kami sudah mengambil langkah-langkah strategis, dan sudah membangun komunikasi awal. Bahkan ada beberapa partai yang mengajak bergabung untuk memenuhi kuota dalam mengusung satu pasangan calon nantinya," terangnya. (m1/aka)

 


BURANGA - Partai Golongan Karya (Golkar) rupanya mulai "mencuri" perhatian Partai Amanat Nasional (PAN) dalam menghadapi Pilkada Buton


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News