Petinggi Korut Tegaskan Kim Jong-un Masih Sehat

Petinggi Korut Tegaskan Kim Jong-un Masih Sehat
Petinggi Korut Tegaskan Kim Jong-un Masih Sehat

jpnn.com - SEOUL - Pemerintah Korea Utara (Korut) akhirnya jengah juga lantaran pemimpin mereka, Kim Jong-un, dipergunjingkan terus-terusan. Kemarin (5/10) mereka secara tidak langsung memberikan pernyataan bahwa Kim baik-baik saja. Kim tidak sakit sebagaimana yang diberitakan banyak media belakangan ini.

Pernyataan tentang kondisi Kim itu disampaikan petinggi Partai Pekerja Korut Kim Yang-gon kepada Menteri Persatuan Korsel Ryoo Kihl-jae. Kim Yang-Gon bersama beberapa pemimpin tinggi Korut lainnya memang sedang bertandang ke Korsel untuk melakukan serangkaian pembicaraan. Hasilnya, mereka sepakat untuk segera menjadwalkan pertemuan membahas rekonsiliasi.

"Tidak ada yang salah dengan kesehatan Kim," ujar Ryoo Kihl-jae menirukan ucapan Kim Yang-gon. "Dari nadanya, ucapannya cukup bisa dipercaya bahwa Kim Jong-un tidak memiliki masalah kesehatan," tambahnya.

Pemimpin Korut yang terkenal bertubuh tambun tersebut memang sudah lebih dari sebulan tidak muncul di depan publik. Dia kali terakhir terlihat pada 3 September lalu saat menghadiri sebuah konser bersama dengan istrinya. Sayangnya, Ryoo menegaskan bahwa Yang-gon tidak memberikan penjelasan lebih jauh mengenai alasan Kim Jong-un menghilang.

Sebelum menghilang dari publik, putra Kim Jong-il itu memang tampak berjalan agak pincang. Karena itulah, banyak berita yang mengungkapkan bahwa tulang kaki Kim retak. Berat badannya yang berlebihan juga memperparah kondisi Kim.

Berita tentang retaknya kaki Kim tersebut muncul di media terbesar Korut Chosun Ilbo. Harian itu mengungkapkan bahwa Kim menjalani operasi setelah kedua pergelangan kakinya retak.

Hal berbeda dinyatakan kantor berita Yonhap. Sumber mereka di Washington menuturkan bahwa kaki Kim melepuh dan bengkak. Penyebabnya tidak diketahui.

Sebelum komentar Kim Yang-gon muncul, Korut tidak memberikan penjelasan yang mendetail. Media Pyongyang hanya merilis bahwa Kim tidak muncul karena sedang merasa tidak nyaman. Pernyataan tidak nyaman itu langsung diasosiasikan banyak pihak sebagai sakit.

SEOUL - Pemerintah Korea Utara (Korut) akhirnya jengah juga lantaran pemimpin mereka, Kim Jong-un, dipergunjingkan terus-terusan. Kemarin (5/10)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News