KMP Ancam Hantam Jokowi jika SMI jadi Menteri

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo, mengatakan Koalisi Merah Putih (KMP) akan menghantam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) kalau menjadikan Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani Indrawati (SMI) sebagai menteri dalam kabinetnya.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Bendahara Umum Golkar itu, menanggapi kembali santernya nama mantan Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu II, tersebut masuk dalam daftar calon menteri kabinet Jokowi-JK.
"Kalau benar (SMI jadi menteri Jokowi), itu tentu akan mendapat perlawanan cukup kuat dari KMP. Karena kita bertekad menjadi benteng terakhir kedaulatan rakyat Indonesia," kata politikus yang akrab Bamsoet itu di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (13/10).
Bamsoet menyatakan kekhawatirannya jika Jokowi merekrut Sri Mulyani menjadi menteri. Sebab, Sri Mulyani dianggap telah membuat komitmen yang menyebabkan utang Indonesia membengkak. Bahkan dia khawatir pemerintahan Jokowi-JK akan terjerat utang baru.
Karena itu, jika Sri Mulyani benar-benar duduk sebagai menteri, KMP akan menghantam Jokowi dengan berbagai jargon-jargonnya. "Artinya kita akan menghantam Jokowi dengan Trisakti, ini kan Trisakti-trisaktian, dan revolusi mental. Kalau ada ketergantungan dengan asing di mana revolsui mental dan trisakti," jelasnya.
Belum lagi, tambah Bamsoet, Sri Mulyani masih berkaitan dengan kasus bailout Bank Century yang sudah menjerat mantan petinggi Bank Indonesia, Budi Mulya, yang jika dirunut masih terkait pada mantan Menkeu periode 2010-2013 itu. (fat/jpnn)
JAKARTA - Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo, mengatakan Koalisi Merah Putih (KMP) akan menghantam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Periksa Project Manager PT Mega Alam Terkait Dugaan Korupsi Fasilitas Kredit di LPEI
- Ratusan Honorer Resmi jadi PPPK, 4 Hal Penting yang Harus Dilakukan
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Recok Mutasi Letjen Kunto, Pengamat: Otoritas Sipil Jauh Mencampuri Urusan Militer
- Prabowo Sambut Presiden Senat Kamboja di Istana, Ini yang Dibahas
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT