Khawatir Terjebak, Mendagri Tolak Permohonan Revisi RAPBD Riau

Khawatir Terjebak, Mendagri Tolak Permohonan Revisi RAPBD Riau
Khawatir Terjebak, Mendagri Tolak Permohonan Revisi RAPBD Riau

jpnn.com - JAKARTA – Keinginan Pemerintah Provinsi Riau merevisi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015 dipastikan gagal. Pasalnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo  menolak permintaan untuk mengubah RAPBD Riau 2015 yang sebelumnya telah disetujui oleh DPRD itu.

Alasan penolakannya, karena dalam permintaan revisi itu terdapat sejumlah anggaran yang nilainya bertambah dari yang sebelumnya telah disepakati bersama Gubernur dengan DPRD Riau. Antara lain untuk pembangunan jalan, dalam RAPBD yang diusulkan terdapat penambahan panjang jalan dan perubahan lokasi pembangunan.

Menurut Tjahjo, permintaan revisi itu diajukan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, karena takut salah. Sebab, RAPBD yang telah diketok itu sebelumnya disusun oleh Gubernur Riau non-aktif, Annas Maamun, tanpa disertai persetujuan DPRD Riau.

“Intinya pejabat Gubernur Riau minta keputusan mendagri, agar mereka jangan salah. Saya bilang, kamu sudah salah. APBD kan diputuskan dan dibahas bersama dengan DPRD. Jadi apa yang sudah diparaf dengan yang diminta ke mendagri, harus sama. Ini kok tahu-tahu dirubah. Ya enggak mau dong saya. Gubernur jangan arogan, apa yang sudah dibahas, itu yang disepakati.” ujar Tjahjo di Gedung Kemendagri, Jakarta, Jumat (7/11) malam.

Selain tidak mau menyetujui perubahan RAPBD Riau 2015, Tjahjo mengaku telah memerintahkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemdagri, Yuswandi Temenggung dan Direktur Jenderal (Dirjen) Keuangan Daerah (Keuda), Djohermansyah Djohan, untuk mengembalikan RAPBD Riau. Selanjutnya, Pemprov Riau tetap menggunakan usulan RAPBD yang telah disepakati bersama dengan DPRD.

“Saya kira ini juga pelajaran pertama bagi kita. Karena itu saya telah minta ke Sekjen agar terhadap seluruh pengajuan RAPBD dari seluruh daerah dicek betul. Kalau perlu Ketua DPRD, Sekretaris Dewan diundang. Supaya datanya cocok,” katanya.

Menurut Tjahjo, pihaknya menerapkan prinsip kehati-hatian agar peristiwa yang sama tidak kembali terulang.  “Kita semua hati-hati. Kita cek, betul enggak diteken, cocok enggak datanya. Jadi ini mau menyelundupkan sesuatu, yang akhirnya menjebak mendagri,” katanya.(gir/jpnn)

JAKARTA – Keinginan Pemerintah Provinsi Riau merevisi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015 dipastikan gagal. Pasalnya,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News