Perkuat Kehadiran Negara dalam Perlindungan TKI

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid pada Jumat (28/11) malam tadi terlihat di Terminal 2D, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Jelang pergantian hari tadi malam, Nusron menjemput 36 TKI yang dipulangkan dari Suriah.

Menurut Nusron, para TKI itu direpatriasi karena adanya konflik di Suriah.  Dari 36 TKI itu, 34 di antaranya berasal dari Jawa Barat, sedangkan dua lainnya dri Nusa Tenggara Barat (NTB).

Nusron menuturkan, para TKI repatariasi itu setibanya di tanah air langsung tenggelam dalam isak tangis. "Para TKI ini dipulangkan karena kondisi konflik berkepanjangan dan membahayakan keselamatan TKI dan WNI lainnya di sana," katanya dalam keterangannya ke media, Sabtu (29/11).

Nusron menambahkan, upaya repatriasi para TKI dari Suriah itu dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri. Karenanya, Menlu Retno L. Marsudi tadi malam juga berada di Bandara Soetta untuk menjemput 36 TKI yang direpatriasi itu.

Nusron pun menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Kemlu merepariasi para TKI dari negara yang sedang berkonflik. “Ini bukti bahwa negara hadir dalam memberikan perlindungan dan rasa aman kepada warga negara. Terlebih TKI yang memang layak untuk dibantu,” ujar mantan anggota DPR RI asal Golkar itu.

Nusron menegaskan, kini ada pekerjaan rumah yang juga dihadapi dengan pulangnya para TKI. Yakni memberdayakan para eks TKI.

Pria yang juga dikenal sebagai Ketua Umum GP Ansor itu menambahkan, BNP2TKI akan menyiapkan program pelatihan wirausaha bagi para mantan TKI.

“Mereka harus berdaya bisa berusaha di sini dengan mandiri, supaya lebih sejahtera.‎ BNP2TKI juga akan memfasilitasi klaim asuransi bagi mereka yang belum mendapatkan gaji secara utuh," pungkasnya.(ara/jpnn)