Gara-Gara Tak Ada Kacang, Penerbangan Korean Air Ditunda
jpnn.com - NEW YORK - Salah seorang petinggi maskapai Korean Air, Cho Hyun-ah sedang diselidiki Kementerian Perhubungan Korea Selatan, setelah diduga kuat menghentikan pesawat dan menyebabkan penundaan penerbangan dari New York ke Incheon, Jumat (5/12) waktu setempat.
Usut punya usut, gara-garanya ternyata hanya karena kacang...
Cho yang juga anak dari Direktur Korean Air, Cho Yang-ho meminta seorang pramugari turun karena di atas pesawat Korean Air yang dia tumpangi itu tidak tersedia kacang sebagai makanan ringan untuk para penumpang.
Dilansir dari The Guardian, Senin (8/12), Cho ini dilaporkan meminta kapten memutar pesawat kembali ke gate, dan bersikukuh agar pramugari turun mengambil stok kacang. Penerbangan pun tertunda.
Pemerintah Korea ingin mengetahui apakah tindakan Cho melanggar undang-undang penerbangan. Cho sendiri berdalih, aksinya itu merupakan bagian dari pengecekan kualitas layanan maskapainya di dalam penerbangan.
Ia juga mengklaim mendapat restu dari pilot dan kepala pramugari. Namun pemerintah Korea Selatan membalas, status Cho saat itu hanya sebagai penumpang kebanyakan, bukan sebagai eksekutif perusahaan.
Aksi Cho yang juga punya nama Inggris, Heather itu mengakibatkan kedatangan penerbangan KE086 di bandara Incheon, otomatis tertunda.
"Meski ia menduduki jabatan wakil presiden perusahaan, ia adalah penumpang (kebanyakan) ketika itu. Ia mestinya diperlakukan sama seperti para penumpang lain," ujar salah seorang pejabat di Kementerian Perhubungan. (adk/jpnn)
NEW YORK - Salah seorang petinggi maskapai Korean Air, Cho Hyun-ah sedang diselidiki Kementerian Perhubungan Korea Selatan, setelah diduga kuat menghentikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Israel Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
- 70 Tahun Kerja Sama Ukraina-UNESCO, Kesedihan & Keberanian Melindungi Budaya
- Israel Serbu Rafah, Amerika Tunda Penjualan Senjata
- Operasi Militer Israel Berhasil Rampas Tanah Palestina di Rafah
- Hamas Menembakkan Rudal Jarak Pendek ke Pasukan Israel di Perbatasan Gaza
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah tak Dapat Diterima