Misteri Air Asia, Adam Air dan KM Teratai di Perairan Majene

Misteri Air Asia, Adam Air dan KM Teratai di Perairan Majene
ilustrasi

jpnn.com - MAJENE - Perairan Majene di Sulawesi Barat kembali menjadi perhatian. Dua jenazah yang (sebelum dipastikan oleh tim DVI) diduga kuat korban dari pesawat nahas AirAsia QZ8501 ditemukan di sana, Rabu (28/1). 

Uniknya, di perairan yang sama, bulan Januari juga punya kisah musibah kecelakaan transportasi baik laut dan udara. 

Ingat dengan musibah Adam Air? Ya, pesawat Adam Air jenis Boeing 737-4QB jurusan Surabaya-Manado itu celaka pada 1 Januari 2007. Dimana lokasi jatuhnya? Perairan Majene. Sebanyak 102 orang tewas yang terdiri dari 96 penumpang dan 6 awak pesawat.

Januari di Perairan Majene kembali memakan korban, kali ini kapal motor Teratai Prima, sebuah kapal feri yang melayani rute Samarinda-Parepare. Berdasarkan manifes kapal mengangkut 267 penumpang, meski masih ditengarai ada ratusan penumpang gelap. 

Tak banyak penumpang yang bisa diselamatkan. Dan dari yang selamat diketahui, musibah kapal disebabkan angin puting beliung dan gelombang setinggi 2 meter dan juga ada dugaan spesifikasi mesin yang tidak memadai untuk kapal tersebut. 

Dimana lokasi musibah? Perairan Majene. Kapan? 11 Januari 2009.

Kemarin, Rabu (28/1) alias masih di bulan Januari, perairan Majene kembali menunjukkan keunikannya. Meski tak seperti Adam Air dan Teratai Prima, namun bagian dari musibah AirAsia QZ8501 yakni korban dan diduga serpihan-serpihan ditemukan di perairan ini.

Padahal, jarak antara lokasi tepatnya QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah pada 28 Desember tahun lalu cukup jauh dengan perairan Majene.  (adk/jpnn)

MAJENE - Perairan Majene di Sulawesi Barat kembali menjadi perhatian. Dua jenazah yang (sebelum dipastikan oleh tim DVI) diduga kuat korban dari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News