Beringin Tua Itu Tumbang Malam Jumat

jpnn.com - CIREBON – Kamis malam (5/2) sekitar pukul 23.00, hujan disertai angin menerpa beberapa daerah di Cirebon, tak terkecuali Desa Suranenggala Kidul, Kabupaten Cirebon.

Malam Jumat itu sebagian warga sudah terlelap, tapi masih ada juga yang berjaga-jaga. Begitu pula dengan Muyi (40), dia masih terjaga. Penjaga sekolah di SMAN 1 Suranenggala itu tak tenang. Di sekolah itu ada pohon beringin besar yang usianya sekitar 22 tahun.

Hujan beserta angin kencang tak berhenti. Dan tiba-tiba; braaaak! Muyi terkejut. Bunyi keras di halaman sekolah itu membuat Muyi lari dari ruang tidurnya. Dia melihat pohon beringin tua itu sudah roboh menimpa sekolah.

“Hujan besar disertai angin. Tiba-tiba bunyi keras sekali di halaman sekolah. Pas dilihat ternyata pohon beringin roboh menimpa beberapa ruangan,” kata Muyi kepada Radar Cirebon (Grup JPNN), Jumat (6/2).

Ketiga ruangan itu masing-masing ruangan wakasek kesiswaan, ruang tamu, dan ruang tata usaha. Yang paling parah adalah ruang tamu, di mana atap plafon ruangan tersebut ikut jebol akibat robohnya pohon tersebut.

Beberapa bagian sekolah lainnya yang terkena dampak robohnya beringin itu di antaranya tempat parkir sepeda motor para guru, tiang bendera dan tempat duduk istirahat para siswa.

Menurut salah satu guru setempat, pohon beringin tersebut berusia sekitar 22 tahun. Pohon yang terletak di halaman ruang guru tersebut memang dijadikan sebagai salah satu ikon sekolah.

“Pohon itu sudah ada semenjak saya pertama kali mengajar di sekolah ini. Usia pohon itu sekitar 22 tahun dan merupakan salah satu ikon sekolah. Tempat biasa para siswa berteduh dari teriknya matahari ketika jam istirahat,” kata Sunarto MPd, guru setempat. (rif)