Wow...BMW di Sunter Tambah Produksi, 2.500 Unit Per Tahun

Wow...BMW di Sunter Tambah Produksi, 2.500 Unit Per Tahun
Wow...BMW di Sunter Tambah Produksi, 2.500 Unit Per Tahun

JAKARTA  - Di tengah kondisi perekonomian yang belum stabil, PT BMW Indonesia justru ingin menambah kapasitas produksi perakitannya di pabrik Sunter, Jakarta Utara, dari semula 2.045 unit menjadi 2.500 unit pertahun.
        
"Kami datang (ke Kementerian Perindustrian) dalam rangka menyampaikan rencana peningkatan produksi di pabrik sekaligus mengundang Menteri Perindustrian untuk meresmikan production line  terbaru kami,"  ujar Head of Corporate Communication BMW Indonesia Jodie O'Tania di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kemarin (30/3).
       
Menurut dia, rencana menaikkan kapasitas tersebut dilakukan untuk mengakomodir peningkatan permintaan konsumen.  "Pada 1 April nanti kami akan mengeluarkan satu line rakitan terbaru, yaitu model SUV (sport utility vehicle) X5 yang akan menjadi model ke-19 kami di Indonesia,"  katanya.
       
Penambahan produksi itu, lanjut Jodie, tidak hanya untuk model X5 saja tetapi juga untuk model-model populer lain seperti seri 3, seri 5, X1, dan X3. Sayangnya, Jodie tidak bersedia mengungkapkan berapa investasi yang dibutuhkan untuk menambah satu line produksi lagi.  "Cukup banyaklah,"  tukasnya.
       
Hingga saat ini BMW Indonesia telah menjual 18 model kendaraan roda empat. Sebagian besar dirakit di Sunter bekerjasama dengan PT Gaya Motor sejak 2011 lalu. Selain merakit, BMW Indonesia mengimpor langsung kendaraan dalam bentuk CBU (completely build up) dari Jerman.  "Tahun ini hampir 100 unit,"  terangnya.
       
Selama ini BMW Indonesia juga mengimpor langsung seri X5 dari Jerman. Baru pada tahun ini, mobil jenis tersebut akan dirakit di Indonesia. Alasannya, permintaan mobil jenis SUV di tanah air yang semakin meningkat.  

"Penjualan SUV cukup baik, kemarin saja pada Februari porsi penjualannya sekitar 14 persen dari total penjualan yang sebanyak 406 unit,"  ungkapnya.
       
Namun begitu, Jodie mengakui BMW belum memiliki rencana untuk memproduksi mobil secara penuh di Indonesia. Sebab Indonesia belum memiliki kemampuan untuk membuat komponen mobil premium.  "Tidak boleh asal-asalan. Untuk mobil premium sekelas BMW, pengawasannya cukup ketat. Sangat rigid sekali standarnya,"  kata dia.
       
Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin berharap BMW bersedia melakukan produksi secara penuh di Indonesia. Dengan begitu, investasi di bidang otomotif tidak hanya didominasi oleh merek Jepang saja.  

"Investasi otomotif dari Jepang itu bagus, tapi kami juga ingin agar otomotif dari Eropa juga masuk kesini, jadi tidak hanya merakit saja,"  jelasnya. (wir/agm)


JAKARTA  - Di tengah kondisi perekonomian yang belum stabil, PT BMW Indonesia justru ingin menambah kapasitas produksi perakitannya di pabrik


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News