Kawasan Wisata Boleh Jual Bir, Tapi Ini Syaratnya
jpnn.com - JAKARTA - Mulai hari ini, Kamis (16/4) Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi memberlakukan larangan penjualan minuman beralkohol atau bir di minimarket seluruh Indonesia. Namun, larangan tersebut tak berlaku di kawasan wisata, salah satunya di Bali.
Lalu mengapa Bali diberi keringanan untuk tetap menjual bir?
Rupanya Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengaku mendapat banyak keluhan dari para pedagang bir di Bali. Pasalnya pelarangan tersebut membuat mereka terancam kehilangan pekerjaan.
Karena itu, pemerintah akhirnya memutuskan untuk mengizinkan mereka menjual bir, dengan syarat tertentu. Yakni mereka harus tercatat dalam sebuah kelompok atau koperasi yang memiliki izin untuk menjual minuman beralkohol.
"Kami atur caranya, prinsipnya mereka tetap kami treat seperti restoran yang dikoordinasi dan harus ada izinnya. Misalnya mereka membuat koperasi yang kami data," ujar Gobel di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (16/4).
Kemendag bahkan sudah membuat petunjuk pelaksanaan (juklak), mengenai tata cara suatu kawasan yang diperbolehkan menjual bir. Kawasan tersebut harus memiliki peraturan daerah (perda), yang menunjukkan bahwa lokasi itu merupakan lokasi wisata.
Selain itu, pedagang juga harus terkumpul dalam satu wadah kelompok usaha bersama, baik berbentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ataupun swasta. Peraturan tersebut, sambung Gobel, tidak hanya diberlakukan untuk kawasan wisata Bali saja.
"Penjual harus langsung terdaftar di dalam kelompok tersebut. Dalam pelaksanaannya mereka bisa kerjasama dengan hotel, bar, restoran, supermarket atau hypermarket untuk pengadaan barangnya," imbuhnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Mulai hari ini, Kamis (16/4) Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi memberlakukan larangan penjualan minuman beralkohol atau bir di minimarket
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta