Menperin Klaim Pasokan Bahan Baku Industri Mamin Aman
jpnn.com - JAKARTA - Keluhan para pelaku usaha industri makanan minuman (mamin) tentang terbatasnya pasokan bahan baku mendapat tanggapan serius dari Kementerian Perindustrian.
Menteri Perindustrian Saleh Husin memastikan, pihaknya memperjuangkan penyediaan bahan baku demi kelangsungan usaha.
"Bicara soal industri, jangan hanya terbatas melihat kepentingan pengusaha tetapi juga jutaan lapangan kerja bagi karyawan dan keluarganya," kata Menteri Saleh, Sabtu (4/7).
Menurutnya, pemerintah tidak akan mempertaruhkan aktivitas industri dan sebaliknya memperjuangkan pemenuhan kebutuhan industri.
"Kami terbuka pada masukan dan masalah-masalah yang dihadapi pelaku usaha. Ini sebagai dasar mengambil kebijakan yang tepat," ujarnya.
Beberapa kebutuhan bahan baku untuk industri yang mendesak dipenuhi adalah garam dan gula khusus industri. Sebagai catatan, hasil harmonisasi Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) memasukkan industri pangan sebagai salah satu kelompok industri prioritas untuk dikembangkan.
Hingga kini, jumlah industri makanan mencapai 5852 unit usaha dengan tenaga kerja 832 ribu. Sedangkan usaha minuman dan tembakau sebanyak 1513 unit yang menyediakan pekerjaan bagi 422 ribu orang.
Pasokan bahan baku merupakan penggerak industri makanan dan minuman sekaligus mendongkrak perekonomian nasional. Karena, mendukung ketahanan pangan dan memberikan kontribusi dalam pembentukan PDB, penyerapan tenaga kerja maupun dalam perolehan devisa.
JAKARTA - Keluhan para pelaku usaha industri makanan minuman (mamin) tentang terbatasnya pasokan bahan baku mendapat tanggapan serius dari Kementerian
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta