Inilah Wajah Sedih Iker Casillas saat Pamitan

Inilah Wajah Sedih Iker Casillas saat Pamitan
Iker Casillas tak bisa menahan kesedihannya saat berpamitan dengan media di Santiago Bernabeu kemarin. (Oscar Del Pozo/AP Photo)

jpnn.com - SEBELUM Iker Casillas menyampaikan kata-kata pamitan, keceriaan sebenarnya masih menyelimuti ruang konferensi pers Stadion Santiago Bernabeu kemarin siang waktu setempat atau tadi malam WIB (12/7). Apalagi, Iker Casillas yang menjadi pusat perhatian sempat melontarkan guyonan.

’’Saya membaca (pernyataan yang dibacakan di jumpa pers) ini hanya untuk 30 detik. Namun, rasanya butuh waktu satu jam untuk menghafal,’’ kelakarnya yang disambut tawa para jurnalis yang hadir.

Tapi, keceriaan itu tidak bertahan lama. Kesenduan langsung merundung saat Casillas mulai membacakan pernyataan pamitannya dari Real Madrid, klub tempat dia bermain sebagai kiper nomor satu selama 16 musim.

Kapten tim nasional Spanyol itu, seperti ramai diberitakan sebelumnya, akan pindah ke klub raksasa Portugal FC Porto pada musim 2015–2016. Penjaga gawang berusia 34 tahun tersebut dikontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun jika berhasil mencatat 30 penampilan dalam satu musim.

Beberapa kali kiper berjuluk Santo Iker itu harus berhenti berbicara dalam jumpa pers kemarin karena menahan air mata. ’’Real Madrid telah membentuk saya sebagai orang dan membantu saya tumbuh. Di luar kenangan orang tentang kiper yang baik atau buruk, saya hanya ingin dikenang sebagai orang baik,’’ kata Casillas yang hanya menyampaikan pernyataan tanpa melayani tanya jawab pada jumpa pers tersebut sebagaimana dikutip AS.

Casillas bergabung dengan Akademi Real Madrid di usia 9 tahun, dan sudah menjadi kiper utama sembilan tahun berselang. Dia sudah memenangi semua gelar bersama klub berjuluk Los Blancos itu, dengan raihan total 19 gelar. Casillas juga berjasa membawa timnas Spanyol menjuarai Euro 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010.

Jadi, tak heran jumpa pers kemarin berlangsung begitu emosional. ’’Sekarang saya akan pergi setelah 25 tahun bermain bagi tim terbaik di dunia. Terbayang seperti kemarin ketika impian saya terkabul dengan memakai jersey tim utama untuk kali pertama,’’ tuturnya sembari kemudian memejamkan mata berusaha untuk menahan air mata yang keluar.

Meski tak terucapkan, bagi banyak pihak, kesedihan Casillas dalam jumpa pers kemarin bisa dibaca sebagai bentuk kekecewaan karena merasa telah dipaksa keluar dari klub yang dia cintai. Klub tempat dia sebenarnya ingin mengakhiri karir.

SEBELUM Iker Casillas menyampaikan kata-kata pamitan, keceriaan sebenarnya masih menyelimuti ruang konferensi pers Stadion Santiago Bernabeu kemarin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News