Ini Unek-Unek Bu Mega Lantaran Dipelintir Media soal Pembubaran KPK

Ini Unek-Unek Bu Mega Lantaran Dipelintir Media soal Pembubaran KPK
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA  - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menumpahkan unek-unek tentang kekesalannya menjadi korban berita pelintiran di media. Akibat omongannya yang dipelintir media, Presiden RI kelima itu menjadi bulan-bulanan.

Unek-unek Megawati itu terkait dengan pemberitaan yang menyebutnya mendorong pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berita tentang pembubaran KPK itu berasal dari kutipan pidato Megawati saat menjadi pembicara kunci dalam seminar di MPR RI, beberapa waktu lalu.  

"Saya bilang semua komisi di Indonesia termasuk KPK. Eh, yang diambil Ibu Megawati minta KPK dibubarkan," ujarnya saat berbicara di depan kader-kader partainya dalam acara pengukuhan Badan Pemenangan Pemilu dan Badan Saksi untuk pilkada di bekas kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (27/8).

Baca juga: Megawati Merasa Dipelintir Media soal Berita Bubarkan KPK

Dia menuding pemberitaan yang salah mengutip pernyataannya itu tidak dibuat secara matang dan akurat. Padahal, Mega mengaku sudah menjelaskan omongannya seobjektif mungkin. "Tapi kenapa dipelintir?” imbuhnya.

Karenanya ia menuding ada suatu kepentingan yang berkepentingan inginan menjatuhkan PDIP melalui pemberitaan.  Caranya, lanjut dia, dengan menjatuhkan ketua umumnya terlebih dahulu.

"Senengnya bombastis. Menjelekkan orang enak saja," ucap putri Proklamator RI Soekarno itu.

Sebagai seorang ketua umum PDIP, Megawati merasa dirinya terlalu banyak diekspos media dibanding dengan ketua umum partai lainnya. "Monitoring media jelas banget, gak ada ketua umum yang (beritanya) sebanyak saya," sindirnya.

JAKARTA  - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menumpahkan unek-unek tentang kekesalannya menjadi korban berita pelintiran di media.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News