Pertamina Mampu Kalahkan Petronas
Struktur Pertamina Perlu Diubah
Sabtu, 07 Februari 2009 – 15:17 WIB
JAKARTA - Pengamat ekonomi politik Ichsanuddin Noersy menilai sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina dibebani dua peran yang cukup berat. Pertama, dia harus mampu menangguk keuntungan sebagai setoran deviden ke kas negara. Kedua, di sisi lain Pertamina tetap harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, sebagai pemilik hakiki kekayaan alam Indonesia. Tugas berat lain yang harus dikerjakan Ari adalah melakukan kebijakan konversi minyak tanah ke elpiji. Ichsan menilai, sebenarnya kebijakan pemerintah itu hanya mengganti ketergantungan ke ketergantungan yang lain. "Buktinya, kita juga masih impor elpiji sebesar 800 ribu ton dari 1,6 juta ton kebutuhan kita," kata Ichsan.
Namun Ichsanuddin yakin bila Pertamina dikelola secara baik dan profesional, maka dia akan mampu bersaing di level internasional. "Kalangan asing melihat Pertamina punya potensi besar. Saya yakin di masa mendatang Pertamina bisa mengalahkan Petronas," ujar Ichsanuddin dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (7/2).
Dia menilai, Ari Sumarno sudah banyak berbuat selama 2 tahun menjadi Dirut Pertamina. Padahal, di Pertamina banyak persoalan. "Saya ingat, saat pertama kali Pak Ari menjabat Dirut Pertamina, ada kebakaran di lantai 19 hingga 21 gedung pertamina, dan sebelum diganti ada kebakaran di depo Plumpang," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengamat ekonomi politik Ichsanuddin Noersy menilai sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina dibebani dua peran yang cukup
BERITA TERKAIT
- Upaya Tim Pembina Samsat-Jasa Raharja Tingkatkan Kepatuhan Bayar Pajak Kendaraan Bermotor
- PropertyGuru Indonesia Property Awards ke-10 Antisipasi Pertumbuhan Positif di Sektor Properti
- Pertamina Sebut Pertamax Green 95 Bukan untuk Menggantikan Pertalite
- Dukung Program Pemerintah, Arsari Tambang Resmi Bangun Pabrik Hilirisasi Timah
- Pembiayaan Porsi Haji Plus Pegadaian Bikin Perjalanan Haji jadi Lebih Terencana
- Semarak Pembukaan Megabuild dan Keramika Indonesia