Ratusan Buruh Geruduk Perusahaan, Protes PHK Sepihak
jpnn.com - CILEGON - Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan (FSP KEP) menggeruduk PT Bumimulya Indah Lestari (BIL). Mereka tak terima atas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak oleh perusahaan.
Pantauan Banten Pos (Jawa Pos Group), aksi sebelumnya berlangsung anarkis. Namun kemudian segera dapat diredam setelah manajemen perusahaan membuka ruang mediasi kepada perwakilan buruh.
Sempat terjadi ketegangan antara awak media dengan salah satu anggota TNI yang turut menjaga PT BIL. Ia melarang wartawan masuk saat mediasi sedang dilakukan.
"Nanti juga ada mediasi mas, sabar mas jangan masuk dulu. Semuanya nanti akan di jelaskan," tegasnya.
Salah satu buruh PT BIL, Maftuha mengatakan, ia bersama rekan rekannya menerima surat PHK pada 25 Agustus. Namun di surat tersebut tidak pernah disebutkan alasannya.
"Kalau begini mah bukan cara pemecatan yang baik, saya tidak terima atas perlakukan dari perusahaan yang memperlakukan kita dengan teman lainnya secara semena mena, dan di pecat tanpa alasan yang jelas," ungkap Maftuha kepada BANPOS di sela-sela aksi, Kamis(17/9).
Maftuha mengaku tujuannya turut melakukan aksi tersebut yakni ingin meminta kejelasan alasan pemberhentiannya. Sebab ia mengaku tidak pernah melakukan kesalahan apapun yang membuatnya layak diberhentikan dari pekerjaannya.
Ketua DPD FSP KEP Cabang Cilegon, Rudi Sahrudi mengatakan, bahwa sekarang adalah mediasi yang sudah ketiga kalinya, tapi tidak ada perkembangan dan kejelasan untuk 15 karyawan tetap yang di PHK pada 25 Agustus lalu itu.
CILEGON - Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan (FSP KEP) menggeruduk PT Bumimulya Indah Lestari
- 1.071 PPPK Kutim Terima SK, Ini Pesan Penting Bupati Ardiansyah
- Ini Lho Tampang Pengemudi Honda HRV Pelaku Tabrak Lari di Semarang
- DPRD Minta Wisma Atlet Difungsikan untuk Tampung Warga Kampung Bayam
- Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Mampang, Ini Penjelasan Kombes Ade Rahmat
- Tenggelam di Sungai Lematang, Kakek Pencari Batu Ditemukan Meninggal Dunia
- Status Internasional Bandara SMB II Palembang Dicabut Pemerintah Pusat