Begini Kronologis Penemuan Fransiskus, Terendam 52 Jam di Danau Toba Masih Hidup

Begini Kronologis Penemuan Fransiskus, Terendam 52 Jam di Danau Toba Masih Hidup
Anggota tim gabungan TNI, Polri dan Basarnas mengevakuasi Fransiskus, korban kecelakaan helikopter dari perairan Danau Toba, Selasa (13/10). FOTO: DHEV BAKKARA/METRO SIANTAR/JPNN

jpnn.com - UPAYA tim SAR gabungan dibantu warga mencari korban helikopter jenis EC 130 PK-BKA yang hilang kontak pada Minggu (11/10), membuahkan hasil. Fransiskus Subihardayan, salah seorang penumpang helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) itu, berhasil ditemukan selamat setelah teredam di  perairan Danau Toba selama 52 jam.

Frans ditemukan Tim SAR dalam kondisi hidup dengan hanya mengenakan jam tangan dan tanpa ada selehai kain di tubuhnya. Penemuan ini membuat situasi pencarian tiba-tiba heboh. Pria dengan rambut panjang ini ditemukan tim yang dikomandoi Serma Marinir Toto S.  

"Saya lihat ada sebuah benda timbul tenggelam. Kemudian saya mendekati dan kemudian menyuruh anggota turun ke danau dan memberikan pertolongan. Kondisinya sangat lemah dan tangan sudah putih. Lokasi penemuan sekitar 5 mil dari posko pencarian. Saya prediksi kondisi dengan tenaga terakhir," ungkap Toto, Selasa (13/10).

Saat itu, ketika tim SAR yang sedang bekerja melambaikan tangan, situasi di posko yang terletak Onan Runggu, di bibir pantai Danau Toba, langsung heboh. Pasalnya, lambaian itu menandakan pencarian membuahkan hasil.

"Minggir-minggir, tolong-tolong, ini masih hidup," ungkap salah seorang personel tim SAR dari perahu karet.

Serma Marinir Toto mengatakan, dirinya pertama melihat seperti ada benda yang timbul tenggelam di perairan. Setelah medekat, kemudian dipastikan itu merupakan salah satu penumpang helikopter yang jatuh di Danau Toba.

"Kondisinya sudah lemas saat ditemukan pertama. Dia ditemukan tanpa menggunakan pakaian. Di tubuhnya hanya ada jam tangan," ungkapnya.

Para personel Tim SAR dengan petugas medis kemudian memberikan pertolongan dengan memberikan korban minum air putih.  (rah/ara/sam/jpnn)

UPAYA tim SAR gabungan dibantu warga mencari korban helikopter jenis EC 130 PK-BKA yang hilang kontak pada Minggu (11/10), membuahkan hasil. Fransiskus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News