Mantan Staf SBY Minta Pemerintah Kaji Ulang Rencana Pencabutan Subsidi Listrik

Mantan Staf SBY Minta Pemerintah Kaji Ulang Rencana Pencabutan Subsidi Listrik
Mantan Staf Khusus (Stafsus) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Bidang Ekonomi Firmanzah. FOTO: Yessy Artada/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Mantan Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Bidang Ekonomi, Firmanzah meminta pemerintah memikirkan secara matang pencabutan subsidi listrik golongan 450 Volt Ampere (Va) dan 900 Va untuk masyarakat tak mampu.

Nantinya, golongan yang mampu bakal mengalami kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). Menurut Firman, jika kenaikan TDL menimpa golongan 450-900 Va justru akan menambah tingkat kemiskinan dan menurunkan daya beli masyarakat.

“Kenaikan TDL perlu dipikirkan masak-masak. Kalau golongan di atas 900 Va enggak masalah. Tapi kalau di bawah itu perlu dipikirkan lagi. Akan ada tambah kemiskinan,” ujar Firmanzah diskusi di acara Economic Review 2015 dan Outlook 2016 yang diadakan PT HM Sampoerna di Jakarta, Rabu (25/11).

Selain itu, daya beli masyarakat juga harus dijaga. Di samping itu, pemerintah juga diminta jangan membuat kebijakan yang berimbas pada menurunnya daya beli masyarakat. Sebab, bila daya beli masyarakat menurun, otomatis akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

“Mesin ekonomi kita domestik konsumsi itu harus dipulihkan, jangan buat kebijakan yang membuat daya beli tergerus,” tegas Rektor Universitas Paramadina Jakarta ini.(chi/jpnn)


JAKARTA – Mantan Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Bidang Ekonomi, Firmanzah meminta pemerintah memikirkan secara matang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News