Megawati: Malu Saya, Maluuu, Pak Jokowi

Megawati: Malu Saya, Maluuu, Pak Jokowi
DI-APIT MEGA DAN PUAN: Dalam pembukaan Rakernas I PDI Perjuangan di Jakarta, Minggu (10/1), Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mendapat tempat duduk di antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan putri Mega, Puan Maharani. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku malu ketika mengetahui konsep pembangunan kota terintegrasi yang pernah dipunyai oleh Presiden RI pertama, Ir Soekarno, malah diterapkan oleh seorang tokoh partai komunis di Tiongkok.

Ini disampaikan Megawati, ketika bercerita soal kunjungannya ke Tiongkok tahun lalu, memenuhi undangan. Ketika itu, Mega mengaku dibawa ke sebuah kota bernama Shenzhen.

"Tahun lalu saya diundang ke China, ke kota Shenzhen. Mereka akan perlihatkan sebuah cara membangun kota dalam waktu sesingkat-singkatnya," kata Mega, di depan Presiden Joko Widodo dan undangan Rakernas I PDIP, Kemayoran Jakarta, Minggu (10/1).

Ketika itu, Mega mengaku diantar oleh salah satu tokoh senior Partai Komunis. Mega pun terkagum-kagum melihat rancangan kota di sana. Ketika itulah, tokoh tersebut menyampaikan sesuatu kepada Presiden ke-5 RI itu.

Megawati: Malu Saya, Maluuu, Pak Jokowi

MERDEKA: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat memberikan pidato politik pada Rapat Kerja Nasional I PDIP di Jakarta, Minggu (10/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Mega, kamu tidak perlu terpesona. Tahu yang kita lakukan ini adalah yang telah dilakukan bapak kamu, Bung Karno". Kenapa oleh Indonesia ditinggalkan," kata Megawati.

Menurut Mega, di Shenzhen, perencanaan sangat jelas. Bahkan dalam kunjungan tersebut ia juga diperlihatkan daftar para investro yang mau masuk dan berinvestasi di sana.

JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku malu ketika mengetahui konsep pembangunan kota terintegrasi yang pernah dipunyai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News