Kisah Pastor Kanada yang Dihukum Kerja Paksa Seumur Hidup di Korut
jpnn.com - SEOUL - Lim Hyeon-Soo, pastor asal Kanada yang dituduh melakukan kejahatan terhadap Korea Utara mengisahkan kehidupanya selama di penjara.
Pria 60 tahun ini mengaku, menghadapi kesulitan yang luar biasa untuk menyesuaikan diri dengan kerja fisik selama ditahan.
Selama enam hari dalam seminggu, pastor berdarah Korea harus bekerja delapan jam setiap hari untuk menggali lubang di penjara seorang diri.
"Saya bukan seorang buruh jadi kerja buruh amat berat awalnya. Namun saya sekarang sudah terbiasa," katanya kepada CNN seperti dikutip BBC, Senin (11/1).
Wawancara yang berlangsung di sebuah hotel di ibu kota Pyongyang, pastor Lim tetap mengenakan seragam penjara berwarna abu-abu dengan tulisan nomor 036 di bagian depan.
Sebelumnya pengadilan tertinggi Korea Utara menghukumnya dengan kerja paksa seumur hidup karena kejahatan terhadap negara.
Pastor asal Toronto ini ditangkap di Pyongyang saat mengunjungi negara tersebut untuk tugas kemanusiaan.
Tidak ada rincian tentang dakwaan atasnya, namun dia diduga berkaitan dengan kritikan terbuka atas tiga generasi pemimpin Korea Utara.
SEOUL - Lim Hyeon-Soo, pastor asal Kanada yang dituduh melakukan kejahatan terhadap Korea Utara mengisahkan kehidupanya selama di penjara. Pria 60
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia