Eks Gafatar Kepri Jalani Karantina Tiga Hari setelah Dipulangkan
jpnn.com - BATAM - Sebanyak 137 eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kepri dipulangkan dari Jakarta melalui Batam, Jumat (12/2). Selanjutnya mereka akan di karantina selama tiga hari di Asrama Haji Batam.
"Setelah dikarantina, mereka akan dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam, Usman Ahmad yang didapuk sebagai ketua pertaubatan eks Gafatar asal Kepri ini, Jumat (12/2).
Kata Usman, proses karantina ini akan diawali dengan pertaubatan. Mekanismenya disesuaikan dengan agama masing-masing. Sebab, eks pengikut Gafatar asal Kepri ini memiliki latar belakang agama yang beragam. Rencananya, proses pertaubatan ini akan digelar hari ini, Sabtu (13/2).
"Tidak semuanya dari agama Islam. Yang sebelumnya beragama Nasrani juga ada," katanya seperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN), Jumat (12/2).
Proses pertaubatan ini, lanjut Usman, penting dilakukan. Karena organisasi Gafatar telah dinyatakan sesat. Sehingga para pengikutnya dianggap telah murtad, atau keluar dari ajaran agama semula. Sehingga mereka harus dikembalikan ke keyakinan sebelumnya.
"Karena ajaran Gafatar ini menggabungkan ajaran Islam, Kristen, dan Yahudi," katanya.
Selain pertaubatan, selama tiga hari karantina para eks Gafatar akan mendapatkan pembekalan. Materinya beragam, mulai dari materi keagamaan, kenegaraan, dan lain sebagainya.
Setelah dikarantina dan dikembalikan ke daerah masing-masing, MUI Batam mengaku masih akan memantau para eks Gafatar itu. Khususnya eks Gafatar yang tinggal di Batam.
BATAM - Sebanyak 137 eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kepri dipulangkan dari Jakarta melalui Batam, Jumat (12/2). Selanjutnya
- 1.071 PPPK Kutim Terima SK, Ini Pesan Penting Bupati Ardiansyah
- Ini Lho Tampang Pengemudi Honda HRV Pelaku Tabrak Lari di Semarang
- DPRD Minta Wisma Atlet Difungsikan untuk Tampung Warga Kampung Bayam
- Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Mampang, Ini Penjelasan Kombes Ade Rahmat
- Tenggelam di Sungai Lematang, Kakek Pencari Batu Ditemukan Meninggal Dunia
- Status Internasional Bandara SMB II Palembang Dicabut Pemerintah Pusat