Dua Ledakan Bom, Dua Menteri di Belgia Mundur dari Jabatan

Dua Ledakan Bom, Dua Menteri di Belgia Mundur dari Jabatan
Pelaku bom bunuh diri di bandara dan stasiun di Brussels. Foto: AFP

jpnn.com - BRUSSEL--Menteri Dalam Negeri Jan Jambon dan Menteri Kehakiman Belgia Koen Geens mengajukan pengunduran diri setelah terjadi dua ledakan di Brussels, Selasa lalu. Keduanya merasa gagal melacak Ibrahim El Bakraouim, pelaku bom bunuh diri. Padahal, Brahim sudah dideportasi dari Turki setahun lalu. Sebelum aksi peledakan itu, Belgia menyatakan bahwa Brahim hanya penjahat biasa, bukan teroris. Perdana Menteri (PM) Charles Michel sendiri meminta keduanya tetap di posisi masing-masing saat ini.

"Saat perang, kalian tidak bisa meninggalkan medan pertempuran," ujar Michel.

Sementara itu, kemajuan berarti dilakukan polisi Belgia. Tujuh orang yang diduga terlibat dalam plot ledakan bunuh diri di Bandara Zaventem dan Stasiun Metro Maelbeek ditangkap. Ledakan yang terjadi Selasa lalu (22/3) tersebut telah menewaskan 31 warga dan 2 pelaku.

Enam tersangka dibekuk dari pencarian di Brussel, Schaerbeek, dan Jetted Kamis malam waktu setempat (24/3). Sedangkan pria ketujuh ditangkap di Forest kemarin pagi (25/3). Sejauh ini, jaksa belum memberikan pernyataan soal siapa saja yang ditahan. Namun, harian lokal De Standaard melaporkan, salah satu di antara tujuh pria yang ditahan itu adalah pria yang terekam CCTV di bandara. Dialah yang berjalan di samping Brahim El Bakraoui serta Najim Laachraoui.

Laachraoui, yang sebelumnya dilaporkan melarikan diri, diduga ikut tewas dalam pengeboman di bandara. Meski hal itu belum dikonfirmasi secara resmi, media lokal menyebutkan, ada DNA Laachraoui pada salah satu korban ledakan di bandara. Selain itu, media lokal menyebutkan bahwa Salah Abdeslam, tersangka penyerangan di Paris yang ditahan di Belgia Jumat (18/3), disinyalir berencana melakukan serangan serupa di Brussel andai tidak tertangkap. (Reuters/AFP/BBC/sha/c11/ami/flo/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News