Arumi Curhat, jadi Istri Bupati tak Selalu Enak

Arumi Curhat, jadi Istri Bupati tak Selalu Enak
Arumi Bachsin saat menghadiri acara Silaturahmi Ibu Iriana Jokowi dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla dengan para istri kepala daerah se-Indonesia Hasil Pilkada Serentak 2015 di Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta, Jumat (8/4). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Arumi Bachsin mengaku, menjadi istri Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, ada enak dan enggak enaknya. 

Dari sisi enaknya, pesinetron cantik ini mengaku dirinya bisa mempunyai akses yang luas dalam membantu dan berbuat yang lebih baik untuk masyarakat. 

"Sisi enggak enaknya, jadi bumper masyarakat juga sih," ujar Arumi di sela-sela silaturahmi istri kepala daerah hasil pilkada 2015 yang digelar di Kemendagri, Jumat (8/4).

Arumi memberi contoh. Ketika pemerintah melihat di sebuah kabupaten potensinya peternakan, maka prioritas pembangunan diarahkan bagi pengembangan peternakan.

Kebijakan tersebut tentu berimplikasi dari warga yang selama ini bergelut di sektor pertanian. Padahal tujuannya cukup baik.

"Karena diakalin investasi ke peternakan, nah itu pasti sektor ini (pertanian misalnya,red) cemburu. Ini yang bikin susah, jadi harus bikin kuping tebal. Karena kan namanya pimpinan, yang suka banyak, tapi yang enggak suka juga banyak. Jadi harus tahan hati, tahan kuping, dengarin suami saya gimana-gimana gitu," kata Arumi.

Arumi juga mengakui, saat ini di Trenggalek masih banyak usia potensial yang belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP) atau pun kartu keluarga. 

Kondisi ini menurutnya perlu mendapat perhatian serius. Sebab data sangat diperlukan untuk semakin meningkatkan pelayanan pada masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News