Kader PPP Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Kader PPP Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz menemui ribuan anggota dan simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat Rapat Akbar di Lapangan Sendang Adi, Sleman, Yogyakarta Minggu (17/4). Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - PPP kubu Djan Faridz meminta polisi serius menangani kasus aksi anarkis yang telah menyebabkan seorang kader partai kakbah meninggal dunia usai menghadiri tablig akbar di Jogjakarta. PPP mendesak agar pelaku segera ditangkap dan diproses secara hukum hingga tuntas.

"Di samping itu kami pun mengimbau kader PPP seluruh indonesia untuk mempercayakan penyelidikan kepada kepolisian, dan kami DPP, akan menyelesaikan masalah ini bersama dengan kepolisian, dan membawa ke ranah hukum," kata Wakil Ketua DPP PPP Habil Marati, Jakarta, Senin (18/4).

Selain itu, lanjut Habil, PPP juga akan memberikan bantuan hukum terhadap keluarga korban baik yang meninggal dunia atau pun luka-luka. Sebab, mereka tertimpa musibah tersebut saat tengah menjalankan kegiatan partai. "Dan memberikan pesangon, memberikan santuanan kepada korban dan keluarganya. Ini kenapa kami lakukan, karena beliau adalah kader kami. Kader PPP yang benar-benar secara hukum dia tidak melakukan kebencian terhadap siapa pun," ujar dia.

Sementara, Wakil Sekjen PPP Sudarto ikut mengecam aksi anarkis yang menewaskan kadernya bernama Didin Sumaryanto dan korban luka Taufan. Namun, ia mengatakan bahwa kasus tersebut tidak terkait dengan dualisme partai yang saat ini tengah terjadi.
 
Sudarto meyakini bahwa pelaku tindakan itu bukan dari internal partai, melainkan pihak eksternal. Sebab, meski berbeda pandangan atau terjadi dualisme kepengurusan, namun kader PPP tetap solid. Untuk itu pihaknya meminta kepolisian mengungkan tuntas aksi anarkis itu.
 
"Saya katakan, orang yang melakukan pembunuhan kepada kader PPP adalah bukan kader internal, bukan pengurus internal, dan kejadian ini bukan dipicu karen konflik internal, tapi kejadian orang luar yang melakukan kepada kader PPP. Karena ini sifatnya kriminal, kami serahkan ke kepolisian, dan membawa ke pengadilan. Kami percaya kepada kepolisian untuk menyelesaikan dan menemukan pelaku," papar dia.

Dalam kesempatan ini dia meminta kepada seluruh kader PPP untuk ikut berkabung dan mengibarkan bendera setengah tiang. Hal itu untuk menghormati meninggalnya kader yang meninggal saat menjalankan kegiatan partai. "Diharapkan seluruh kader ppp mengibarkan bendera setengah tiang untuk menghormati kematian kader," ujar dia. (dil/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News