Dunia Usaha Sulit Dapat Pekerja Terampil
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani menyambut baik kerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) terkait pengembangan produktivitas tenaga kerja di tanah aiR.
“Kerja sama ini merupakan bentuk dari komitmen kami untuk mendukung upaya pemerintah ini,” ujar dia di Jakarta, Selasa (26/4).
Rosan menjelaskan, penandatanganan memo ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kemitraan antara pemerintah dan pelaku usaha. Tujuannya, meningkatkan kapabilitas dan daya saing pekerja agar bisa memenuhi tuntutan dan kebutuhan pasar tenaga kerja.
Ia mengaku siap berbagi pengalaman dalam memberikan masukan yang positif bagi pengembangan pendidikan keterampilan serta menjadi center of excellence untuk mencetak tenaga terampil yang dibutuhkan tersebut.
Selain itu juga mempromosikan dan mendorong perusahaan untuk menyelenggarakan pelatihan kerja dan membangun kualitas serta kuantitas dari penyelenggaraan pelatihan kerja melalui pemagangan.
”Kita bersama-sama akan susun program, kurikulum, silabus dan materi ajar di pelatihan berbasis kompetensi. Serta monitoring dan evaluasi atas penyelenggaraan pelatihan terpadu secara berkala tersebut,” ungkap dia.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015, ada lebih dari tujuh juta angkatan kerja yang belum mempunyai pekerjaan. Dunia usaha pun mengalami kesulitan untuk merekrut tenaga kerja terampil. (hyt/JPG)
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta